Isu Kudeta Partai Demokrat
Sebut Ali Ngabalin Tak Pantas Beri Selamat kepada Moeldoko, Andi Mallarangeng: Mestinya Sayangkan
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarengeng menyayangkan sikap dari Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarengeng menyayangkan sikap dari Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Hal itu lantaran Ali Ngabalin justru memberikan selamat kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Hal itu disampaikannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Tuding Istana Kendalikan Moeldoko jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Herzaky: Pak Jokowi Bisa Ngatur
Baca juga: Burhanuddin Ungkap Momen Moeldoko Terima jadi Ketum Versi KLB Demokrat, Terkait Teguran Keras SBY
Dalam kesempatan itu, Andi juga mempertanyakan keberadaan atau kehadiran Ali Ngabalin.
Menurutnya, tidak perlu pihak KSP bicara soal KLB Partai Demokrat.
Apalagi sampai memberikan ucapan selamat kepada Moeldoko.
Selain karena tidak ada kompetensinya, Andi mengatakan bahwa Moeldoko sebelumnya juga menyatakan berperan sebagai pribadi bukan sebagai KSP.
"Saya mempertanyakan kehadiran saudara Ali Mochtar Ngabalin di sini, bicara KLB Partai Demokrat," ujar Andi.
"Tidak pantas saudara Ali Mochtar kasih selamat sama dia dan memuji kepemimpinannya," imbuhnya.
Andi mengatakan bahwa Moeldoko yang diberikan selamat itu justru melakukan langkah yang tidak benar.
Pasalnya menurut Andi, terpilihnya Moeldoko sebagai ketum Partai Demokrat sebagai tandingan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah ilegal dan tidak sah.
"Memuji-muji kasih selamat dan amanah, amanah apa? Amanah abal-abal," kata Andi.
"Katanya Pak Moeldoko tidak bicarakan soal Partai Demokrat, sudah kalau begitu, tidak perlu seorang dari kantor staf presidenan ikut campur dalam hal ini," tegasnya.
Baca juga: Sempat Tolak Gabung Demokrat, Gatot Nurmantyo Tak Menampik jika Ditawari Nyapres: Punya Obsesi Wajar
Mantan jubir Presiden ke-6 RI itu menyebut, apa yang disampaikan Ngabalin justru terkesan kembali mengaitkan dengan kepresidenan atau istana.
"Apalagi kasih selamat karena amanah. Amanah apa itu?" ucap Andi.