Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Enggan Disebut Jubir Moeldoko, Ngabalin Siap Lawan jika Jokowi Terus Diseret: Tak Ada Urusan Saya

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku tak membela Kepala KSP, Moeldoko.

YouTube/tvOneNews
Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku menyayangkan sikap dari SBY sampai harus 'turun gunung' mengatasi gerakan pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). 

Karena itu, Ngabalin lantas menegaskan bahwa Istana tak terlibat dalam kudeta Partai Demokrat.

"Pasti saya lawan dan kita tidak punya urusan itu," kata Ngabalin.

"Kenapa KLB bisa berjalan, kenapa Moeldoko terpilih atau tidak."

"Tidak ada urusan sama saya, itu urusan Demokrat," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.40:

Ngabalin Debat dengan Pengamat

Di kesempatan lain, sebelumnya Ali Mochtar Ngabalin, berdebat dengan Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti.

Dilansir TribunWow.com, perdebatan keduanya terkait soal desakan agar Kepala KSP, Moeldoko, mengundurkan diri.

Desakan itu mencuat setelah Moeldoko terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara.

Menurut Ray, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memberhentikan Moeldoko karena hal itu.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklarifikasi tuduhan dirinya mendalangi kudeta Partai Demokrat, Selasa (2/2/2021).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklarifikasi tuduhan dirinya mendalangi kudeta Partai Demokrat, Selasa (2/2/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Posisinya Nyaris Didongkel seusai KLB, AHY: KSP Moeldoko Tak Mencintai, tapi Ingin Memiliki Demokrat

Baca juga: Tuding Istana Kendalikan Moeldoko jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Herzaky: Pak Jokowi Bisa Ngatur

Namun, Ngabalin berpendapat lain.

"Kan kita bicara berdasarkan regulasi itu," kata Ray, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (7/3/2021).

Baru berpendapat, Ray langsung didebat Ngabalin.

Bahkan, Ngabalin sampai ditegur presenter karena terus menyela pernyataan Ray.

"Kewenangan mutlak untuk mengangkat dan memberhentikan itu ada di tangan presiden," ucap Ray.

Halaman
1234
Tags:
MoeldokoAli NgabalinKantor Staf Presiden (KSP)Ketua Umum Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Gerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratKLB Partai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved