Isu Kudeta Partai Demokrat
Ini Penjelasan AHY Tetap Ketum Demokrat meski Versi KLB Pilih Moeldoko, Ternyata Menyangkut Hukum
Mahfud MD menjelaskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih sah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Saat itu Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada sangkut-pautnya dengan rencana kudeta tersebut.
"Pertama, saya sudah ketemu Pak Moeldoko juga begitu awal-awal keributan ini. Bukan kemarin, sudah dua minggu lalu ketika muncul tudingan bahwa ada rencana (kudeta) itu," ungkap Mahfud.
"Moeldoko mengatakan tidak ada kaitannya dengan presiden, 'Ini urusan saya. Saya tidak bermaksud mengambil alih. Pada waktu itu tidak bermaksud mengambil alih. Orang datang kepada saya, ya saya layani'," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit 4.40:
Max Sopacua Klaim Internal Demokrat Resah Sejak AHY Jadi Ketum
Diprakarsai oleh sejumlah eks kader Demokrat, partai berlambang mercy tersebut mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB), di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Satu dari beberapa penggagas KLB itu adalah Max Sopacua yang kini telah dipecat dari Partai Demokrat.
Max mengklaim, KLB itu adalah puncak dari keresahan para kader Demokrat selama bertahun-tahun.
Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan Cek KLB Demokrat di Deliserdang: Kalau Tidak Ada Izin, Usir
Baca juga: Tanggapi KLB Demokrat, SBY Bakal Turun Gunung, Para Kader Diminta Dengarkan Arahan
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, Max merunut mulai dari peristiwa KLB partai Demokrat di Bali pada tahun 2013 silam.
"Latar belakang yang mengakibatkan terjadinya KLB ini karena adanya kesumbatan yang terjadi bertahun-tahun," ujar Max.
Max menceritakan mulai dari awal Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum (Ketum) Demokrat.

"Di situ kita mendukung penuh pak SBY untuk jadi ketua umum, karena ini untuk menyelamatkan partai setelah pak Anas tersandung masalah," katanya.
Max bercerita, pada saat itu SBY berjanji untuk membuka regenerasi kepemimpinan partai.
Namun pada tahun 2105 SBY justru terpilih menjadi ketum secara aklamasi.