Isu Kudeta Partai Demokrat
Enggan Nyapres meski Ditawari Demokrat, Gatot Nurmantyo Takut Disebut Tak Tahu Terima Kasih ke SBY
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku saat ini tidak berambisi jadi presiden, meskipun mendapat tawaran dari partai.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku saat ini tidak berambisi jadi presiden.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTube Bang Arief, Minggu (7/3/2021).
Mulanya hal itu ditanyakan dosen Sosiologi Politik Universitas Indonesia (UI) Arief Munandar.

Baca juga: Ini Penjelasan AHY Tetap Ketum Demokrat meski Versi KLB Pilih Moeldoko, Ternyata Menyangkut Hukum
"Sebenarnya Bapak punya ambisi jadi presiden enggak, Pak?" tanya Arief Munandar.
"Ambisi jadi presiden, ya setiap orang saya pikir punya ambisi jadi presiden dan harus mengukur," jawab Gatot Nurmantyo.
Ia beranggapan saat ini ia tidak memiliki peluang menjadi calon presiden karena tidak tergabung dalam partai manapun.
"Sekarang saja saya punya partai, enggak?" ungkit mantan Pangkostrad ini.
Arief lalu menyinggung tawaran Partai Demokrat yang saat ini terpecah menjadi dua kubu.
Sebelumnya Gatot mengakui dirinya sempat ditawari masuk dalam Demokrat sebagai bagian dari kongres luar biasa (KLB) yang disinyalir berupaya mendongkel kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"'Kan ada yang nawarin, Pak, tadi itu?" singgung Arief.
Gatot terbahak mendengar hal itu.
Baca juga: Kehadiran Moeldoko Jadi Bukti Dugaan Istana Campur Tangan KLB Demokrat, Pengamat: Kamuflase Saja
Ia mengakui dirinya sungkan dengan ayah AHY, yakni mantan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Gatot menyebut dirinya telah diberi pangkat tinggi selama periode kepemimpinan SBY.
Maka dari itu, ia menolak ikut gerakan yang mendukung turunnya AHY.
"Kalau caranya amoral, gimana? Masak saya ninggalin ke anak saya, 'Hei, itu anaknya Gatot enggak punya terima kasih. Sudah dijadiin Kasad, kerjanya malah jatuhin (AHY), biadab itu'," ungkap Gatot.