Breaking News:

Terkini Nasional

Kemensos Kekurangan Uang, Risma Singgung Cacat di Era Eks Menteri Juliari: Dapat dari Mana Uangnya?

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengungkapkan kondisi keuangan di Kementerian Sosial (Kemensos).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Kompas TV
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan Kemensos tidak lagi dapat memberikan santunan untuk keluarga pasien Covid-19, Minggu (28/2/2021). 

Menurut Risma, kehadiran bansos lebih ditunggu masyarakat, terutama yang terkena bencana.

"'Kan yang besar di Kementerian Sosial itu untuk bantuan sosial. Itu 'kan kalau bantuan sosial (penerimanya) sudah menunggu, enggak mungkin dipindahkan," kata Risma.

Lihat videonya mulai 0.40:

Risma Dilaporkan atas Aksi Blusukannya

Aksi blusukan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini rupanya tidak hanya menuai pujian, melainkan juga banyak yang memberikan kritik dan protes.

Bahkan terbaru, Risma dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan melakukan pembohongan dalam melakukan aksi blusukan oleh Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin.

Menanggapi persoalan tersebut, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku tidak setuju.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube pribadinya, Refly Harun, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Refly Harun Ungkap Kemungkinan Risma Maju di Pilkada DKI, Singgung Khofifah: Presedennya Sudah Ada

Dalam kesempatan itu, Refly Harun mulanya menyakini bahwa pelapor tersebut adalah orang yang tidak mendukung pemerintah.

"Terlepas dari apakah itu settingan atau bukan, saya hanya mengatakan termasuk orang yang tidak pernah setuju lapor-melapor dari kubu manapun," ujar Refly Harun.

Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta.
Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. (Kemensos.go.id)

Menurut Refly Harun saling lapor-melapor bukan langkah tepat untuk menyikapi suatu perbedaan apalagi perbedaan dalam berdemokrasi.

Dirinya mengaku lebih setuju dengan sebatas memberikan sikap kritis.

"Alangkah baiknya kita biasa menerima perbedaan pendapat," kata dia.

"Kalaupun itu dianggap pencitraan ya kritik saja, yang terpenting ketika kita menyampaikan kritik jangan pula kita yang diadukan," jelasnya.

Halaman
123
Tags:
Kementrian Sosial (Kemensos)Tri RismahariniJuliari BatubaraKasus Korupsi BansosKorupsiCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved