Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkit Momen Penggerudukan Rumahnya saat Pilkada DKI 2017, SBY: Oleh Orang yang Dekat Penguasa

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertanyakan penegakan keadilan hukum di Tanah Air.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Instagram @sb.yudhoyono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam unggahan akun Instagram @sb.yudhoyono. 

Dalam kasus tersebut, SBY justru melarang kadernya yang ingin membalas perbuatan tersebut.

Karena menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana pihaknya yang terus mendapat perlakuan buruk diberikan keadilan penegakan hukum.

"Di tengah rasa kesedihan dan kemarahan kader Demokrat di Riau, sambil secara tegas saya larang mereka melakukan pembalasan yang sangat ingin ia lakukan demi kehormatan partai."

"Yang kami harapkan hanyalah tegaknya hukum dan keadilan. Sayang, keadilan itu hanyalah sebuah harapan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-3.14:

Turun Gunung Atasi Gerakan Kudeta

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) belum berhenti.

Dilansir TribunWow.com, SBY mengatakan masih ada laporan yang menyatakan para pelaku GPKPD masih saja berkeliaran dengan misi yang sama.

Hal itu diungkapkannya dalam keterangan resminya yang diunggah dalam kanal YouTube Partai Demokrat, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Singgung Moeldoko dalam GPKPD, SBY Sebut Tak Berintegritas: Sangat Menganggu dan Merugikan Jokowi

Baca juga: Soal GPKPD, SBY Tegaskan Partai Demokrat Tak Diperjualbelikan: Tidak Bermoral, Tidak Halal dan Nista

"Saya telah mendapatkan laporan resmi dari pimpinan partai dan mendapatkan informasi dari daerah."

"Bahwa segelintir kader dan mantan kader pelaku GPKPD itu masih bergerak di lapangan, sembunyi-sembunyi, kucing-kucingan. Berarti gerakan ini masih ada," ujar SBY.

Bahkan menurut SBY gerakan tersebut bukan menyasar para Ketua DPD maupun DPC, melainkan siapapun kader Demokrat yang mau diajak bekerja sama dalam memuluskan langkahnya untuk mengambil alih partai.

Dalam aksinya tersebut, pelaku GPKPK selain menawarkan uang dan janji tetapi juga melakukan penghasutan serta mengadu domba.

"Yang disasar bukan lagi para ketua DPD ataupun Ketua DPC tetapi siapapun yang mau diiming-imingi sejumlah imbalan dan janji-janji yang menggiurkan," kata SBY.

"Sangat mungkin para pelaku gerakan itu menghasut dan mengadu domba antara pimpinan DPP Partai Demokrat dengan para Ketua DPD dan Ketua DPC," imbuhnya.

Halaman
123
Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Pilkada DKI 2017Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)Partai DemokratTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved