Terkini Nasional
Gerindra Tak Menampik Kemungkinan Prabowo dan Puan Bergabung di Pilpres 2024: Bisa Terjadi
Menhan RI Prabowo Subianto saat ini tengah menempati posisi tertinggi dalam elektabilitas menjadi Presiden RI.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Pada survei LSI, tingkat elektabilitas nomor satu ditempati oleh Prabowo Subinato dengan perolehan sebesar 22,5 persen.
Kemudian nomor dua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 10,6 persen.
Selanjutnya baru disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan 10,2 persen.
Terakhir adalah mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau biasa dikenal dengan nama Ahok.
Ahok memeroleh 7,2 persen dalam surve elektabilitas LSI.
Baca juga: Adi Prayitno Sebut di Pilpres 2024 Rakyat Ingin Capres Berlatar Militer, Peluang Prabowo Subianto?
Beraharap Prabowo Maju
Pada segmen sebelumnya, Andi Agtas tidak menampik bahwa sejauh ini seluruh kader Gerindra masih mendukung penuh kepada Prabowo untuk kembali tampil di Pilpres 2024.
"Kalau ditanya kepada seluruh kader Gerindra, tentu kami berharap beliau akan maju kembali di tahun 2024. Dinamika politik itu sangat dinamis," katanya.
Andi Agtas lantas menyebut bahwa PDIP dan Gerindra memiliki kesamaan kaitannya dengan kekuatan ketua umum partai.
Prabowo yang notabene sebagai ketua umum tentu semua keputusan ada ditangannya sendiri.
"Kalau PDIP dan Gerindra itu ada kesamaan. Jadi bagaimana posisi ketua umum dalam partai itu akan sangat menentukan," ungkapnya.
Meski begitu, mengingat kondisi politik yang begitu dinamis serta gelaran Pilpres 2024 yang masih jauh, ia mengatakan semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Tanpa mengabaikan survei-survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, Andi Agtas menyebut justru dapat memberikan manfaat dan juga gambaran.
"Tentu itu masukan bagi kami dan semua partai-partai politik karena dengan masukan dari survei yang dilakukan tentu membuat kami harus bekerja," ucap dia.
Lebih lanjut, terkait peluang Prabowo maju di Pilpres 2024 dengan diusung oleh Partai Gerindra, dirinya menyadari masih belum cukup.