Terkini Daerah
Tanggapi 4 Ibu-ibu Disel bersama Balita karena Lempari Pabrik, DPR: Pikirkan Rasa Kemanusiaan
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyerukan pembebasan terhadap empat ibu-ibu yang ditahan karena melempari pabrik tembakau UD Mawar.
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyerukan pembebasan terhadap empat ibu-ibu yang ditahan karena melempari pabrik tembakau UD Mawar.
Empat ibu-ibu yang ditahan itu adalah Nurul Hidayah (38), Martini (22), Hulyiah (40) dan Fatimah (49), telah jelas penanganannya.
Dilansir TribunWow.com, Sahroni mengaku prihatin karena di antara empat ibu-ibu tersebut, ada dua yang membawa serta anaknya di dalam sel.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Baim Wong Bantu Evakuasi Korban Banjir Jakarta, Selamatkan Ibu dan Gendong Bayi yang Baru Lahir
Baca juga: Alasan Pemilik Pabrik Tembakau Tetap Penjarakan 4 Ibu-ibu di Lombok Tengah: Bukan Sekali Ini Saja
Keempat ibu-ibu yang ditahan itu merupakan warga Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Sahroni, pemilik pabrik tembakau, Suhardi tak selayaknya melaporkan empat ibu itu ke polisi.
"Ini kan simple ya sebenarnya, dari yang dirugikan pabrik yang melaporkan," kata Sahroni.
"Harusnya jangan melaporkan orang yang lemah."
Sahroni menyebut, tak seharusnya perkara sepele dilaporkan ke polisi.
Pasalnya, keempat ibu tersebut dipolisikan karena melempari pabrik dengan batu.
2 Gadis Tewas seusai Main Bareng, Forensik Sebut 1 Korban Pernah Berhubungan Badan, Tak Dirudapaksa |
![]() |
---|
Cekcok di Pesan Singkat Berlanjut Pakai Senjata Api Vs Senjata Tajam, Satu Orang Tewas |
![]() |
---|
Simpang Lima Semarang dan Kantor Gubernur Jateng Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Sempat Dialihkan |
![]() |
---|
Satu Keluarga Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba, Ada Dugaan Dikendalikan Orang Dalam Lapas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Dua Wanita di Sumut, Dokter Forensik Sebut Ada Tanda Kekerasan: Meronta Mau Dibunuh |
![]() |
---|