Terkini Daerah
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Sumba Timur, Polisi: Sakit Hati karena Asmara Tak Tergapai
Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan wanita di Sumba Timur, motif karena sakit hati terhadap korban. Ini kronologinya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan seorang pria berinisial DNHB alias Aldi (18) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap MSD (19).
MSD ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tepi Pantai Londa Empat, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (18/2/2021).
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono menyebutkan, DNHB beberapa kali menikam korbannya dengan parang pada Rabu (17/2/2021) malam sebelum ditinggalkan dalam keadaan sudah tidak berdaya.
Baca juga: Soroti 2 Pembunuh Ibu dan Anak, Warga Sebut 1 Pelaku Awalnya Orang Baik: Sudah Terpengaruh
Handrio mengungkapkan, motif pembunuhan tersebut karena tersangka merasa sakit hati terhadap korban.
"Sakit hati karena asmara tak tergapai dan dendam karena terduga pelaku merasa dipermainkan dan dimanfaatkan secara finansial," kata Handrio kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Jumat (19/2/2021) malam.
Sebelumnya, DNHB merasa tersinggung dan marah terhadap korban pada Selasa (16/2/2021), pukul 22.00 Wita.
Hal itu bermula ketika DNHB menjemput korban menuju ke kost miliknya di belakang SMK 1 Waingapu, Sumba Timur.
Baca juga: Ungkit Masa Lalu Pembunuh Ibu dan Anak, Warga Heran Pelaku Masih Dendam sejak Tahun 2005
Sampai di kost, MSD justru mengajak tersangka untuk mengunjungi saudaranya yang berinisial Y di Kost Santeria.
"Sampai di Kost Santeria, korban MSD meminta agar terduga pelaku DNHB rela memberikan uang Rp 200.000 kepada saudaranya Y. (Hal tersebut) untuk menunjukkan sikap loyalnya kepada korban MSD," ujar Handrio.
Kemudian, MSD menghubungi saksi B untuk mengantarnya pulang ke rumah.
Hal itu membuat tersangka cemburu dan merasa hanya dimanfaatkan oleh MSD.
Tersangka kembali menghubungi korban melalui telepon pada Rabu sekitar pukul 14.00 Wita.
DNHB meminta agar korban mau jalan-jalan dengan dirinya.
Namun, MSD menolak ajakan tersebut.
Hal itu menyebabkan DNHB mengungkit kembali kebaikannya terhadap korban dan saudara MSD yang berinisial Y.