Breaking News:

Terkini Nasional

Komentar Fahri Hamzah soal Jokowi Minta Dikritik, Ungkap Momen saat Pemberian Bintang Mahaputra

Fahri Hamzah angkat bicara soal pernyataan Presiden Jokowi yang meminta publik memberikan kritik ke pemerintah.

Instagram/@fahrihamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dalam unggahan akun Instagramnya 9 Desember 2020. Terbaru, Fahri Hamzah angkat bicara soal pernyataan Presiden Jokowi yang meminta publik memberikan kritik ke pemerintah. 

Padahal, kritik dari DPR itu adalah kritik yang bebas dari ancaman.

"Karena kalau yang mengkritik anggota dewan seperti saya dan Fadli waktu itu, kita tidak takut ancaman. Saya berkali-kali didatangi surat tentang pernyataan saya mau dikriminalisasi. Saya jawab silahkan berhubungan dengan Mahkamah Kehormatan Dewan. Kebebasan saya tidak bisa dibatasi," jelas Fahri.

Begitu kritik dari DPR ke pemerintah itu sudah hilang, lanjut Fahri, kritik itu kemudian diambil alih oleh publik.

Sayangnya, kritik oleh rakyat menjadi terancam, tidak seperti kritik dari anggota DPR yang dilindungi Undang-undang dan bebas dari ancaman.

Menurut Fahri, ada jarak antara pernyataan Presiden yang meminta dikritik dengan realitas di masyarakat dimana orang takut untuk menyampaikan kritik.

Fahri pun mengharapkan Jokowi untuk menghentikan kondisi tersebut.

Sebelumnya, Jokowi meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik ke pemerintah terhadap layanan publik.

Hal itu disampaikan Presiden dalam acara peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI tahun 2020, secara virtual pada Senin, (8/2/2021).

"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan ataupun potensi mall administrasi, dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," kata Presiden.

Sehingga menurutnya, masyarakat memiliki andil atau menjadi bagian dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia.

Baca juga: Tanggapan Istana setelah Jusuf Kalla Sindir Jokowi soal Kritik terhadap Pemerintah

Presiden mengatakan, meski banyak hal yang sudah diraih dalam pelayanan publik, tetapi harus disadari juga bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.

Oleh karena itu, catatan atau laporan tahunan Ombudsman RI sangat penting untuk mendorong peningkatan standar kualitas pelayanan publik di masa yang akan datang.

"Saya yakin ombudsman Indonesia juga telah menemukan berbagai kekurangan yang perlu kita perbaiki, catatan ini sangat penting untuk mendorong peningkatan standar kualitas pelayanan publik di masa yang akan datang," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Minta Dikritik, Fahri Ungkap Momen Didatangi Protokol Istana saat Pemberian Bintang Mahaputra

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Fahri HamzahKarni IlyasJokowiKritikFadli Zon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved