Terkini Nasional
Didebat Haikal Hassan soal Presiden Minta Kritik, Deddy Sitorus: Jangan Tanya, Saya Bukan Jokowi
Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus terlibat perdebatan dengan Haikal Hassan, dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (11/12/2021).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus terlibat perdebatan dengan Haikal Hassan.
Keduanya berdebat soal pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif dalam memberikan kritik.
Momen tersebut terjadi dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (11/12/2021).
Baca juga: Kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera soal Jokowi Minta Dikritik: Disuruh Lari, tapi Kakinya Diikat
Baca juga: Ungkit Rekam Jejak Jokowi, Haikal Hassan Duga Imbauan Kritik Sandiwara: Kritik Aku, Kau Ku Tangkap
Dilansir TribunWow.com, bermula ketika Haikal Hassan menanyakan suatu hal kepada Deddy Sitorus.
Yakni berkaitan dengan contoh satu kritik dari masyarakat yang didengar oleh Jokowi atau pemerintah.
"Boleh saya tanya ke Pak Deddy? Ada enggak kritik yang disampaikan masyarakat lalu diambil oleh Pak Jokow atau oleh pemerintah?" tanya Haikal Hassan.
Menjawab hal itu, Deddy Sitorus mengaku banyak.
Meski begitu, dirinya tidak menjelaskan secara pasti contoh tersebut.
"Saya kira banyak yang diambil. Banyak perbaikan yang dilakukan pemerintah, Anda tinggal buka saja internet. Saya enggak usah lah, ini sangat teknis," kata Deddy Sitorus.
"Dalam kebijakan juga banyak, kalau kita bicara itu, nanti menjadi hal-hal teknik," imbuhnya.
Di satu sisi, Haikal Hassan tetap meminta Deddy Sitorus menyebutkan satu contoh dari yang dikatakan ada banyak.
Baca juga: Jokowi Minta Dikritik, Sudjiwo Tedjo Tagih Tanggung Jawab Atasi Buzzer: Kalau Curhat Disebut Baper
Kembali tidak mau menyebutkan lantaran dinilai sebagai hal yang cukup teknis, Deddy Sitorus lalu menyalahkan cara pandang atau pemikiran dari Haikal Hassan.
Menurutnya, tidak seharusnya Haikal Hassan mem-framing bahwa selama ini tidak ada kritik yang didengar oleh pemerintah atau Jokowi.
"Tapi inilah cara pandang seolah-olah dari awal sudah ada framing di kepalanya bahwa negatif, bahwa tidak ada yang didengar dari masyarakat," kata Deddy Sitorus.
Menanggapi hal itu, Haikal Hassan menilai bahwa Deddy Sitorus yang justru memframingnya.
Pasalnya ia mengaku hanya menanyakan dan meminta satu contoh, bukan bermaksud menyimpulkan.
"Enggak. Enggak boleh begitu, di muka publik enggak boleh framing begitu, kita bertanya," tegas Haikal Hassan.
"Anda jangan tanya saya, saya bukan Jokowi," bantah Deddy Sitorus.
"Lho barusan kan bilang pemerintah sangat banyak, saya minta contohnya," sambung Haikal Hassan.
Baca juga: Ragukan Keselamatan Warga meski Dipersilakan Kritik Jokowi, Adi Prayitno: Apa Nggak Ngeri Ini Hidup?
Meski dirasa sebenarnya tidak perlu menyebutkan, Deddy Sitorus akhirnya mencontohkan kritik yang didengar dan dipertimbangkan oleh pemerintah.
"Kalau pemerintahan saya kira sangat banyak yang diperbaiki, banyak undang-undang yang diperbaiki karena masukan masyarakat, ada Perppu yang diciptakan karena tuntutan masyarakat," ungkapnya.
"Masak saya harus sebut, berarti kan Anda enggak gaul," imbuhnya.
"Ya sebut, biar masyarakat tahu," saut Haikal Hassan.
Simak videonya mulai menit ke- 11.17
Ungkit Rekam Jejak Jokowi, Haikal Hassan Duga Imbauan Kritik Sandiwara
Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan kembali mengungkit janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Haikal Hassan bahkan menduga imbauan Jokowi agar masyarakat aktif mengkritik hanyalah sandiwara belaka.
Hal itu diungkapkannya dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (11/2/2021).
"Karena yang menyampaikan ini kan Pak Jokowi," kata Haikal.
Baca juga: Jokowi Minta Dikritik, Haikal Hassan Bongkar Kerugian Jadi Oposisi: Jelas-jelas Orangnya Minta Maaf
Ia mengatakan, selama ini masyarakat sudah aktif mengkritik pemerintahan.
Karena itu, Haikal justru memertanyakan imbauan Jokowi tersebut.
"Dengan hormat ini saya katakan, ini mungkin ada suatu perubahan perbaikan ke depan," kata Haikal.
"Tapi kalau ada kalimat 'Pak Jokowi minta masyarakat kritik'."
"Loh emang selama ini kita enggak kritik? Kalau dibilang minta berarti kurang dong."
"Selama ini kita kurang? Selama ini kurang semua orang kritik Pak Jokowi?," sambungnya.
Terkait hal itu, Haikal lantas mengungkit soal pernyataan Jokowi.
Haikal pun menyinggung kemungkinan buruk yang akan terjadi bagi para pengkritik Jokowi.
Baca juga: Bahas Asal Usul Buzzer Pro Pemerintah Jokowi, Dewan Pers Menduga Digerakkan Banyak Aktor
"Lagi pula, dengan segala hormat saya katakan, Pak Jokowi berkata 'Saya rindu didemo'," kata Haikal.
"Begitu didemo hasilnya apa tuh? Kita tahu semua."
"Yang kedua, sekarang bicara lagi seperti itu."
"Mohon maaf, saya jadi keingat judul film zaman dulu ya, kejarlah daku kau ku tangkap," tambahnya.
Lebih lanjut, Haikal juga membahas rekam jejak Jokowi sejak awal memimpin pemerintahan.
Menurut Haikal, Jokowi sudah terbukti kerap mengingkari janji sejak periode pertama.
"Bisa-bisa kritiklah daku kau ku tangkap," kata Haikal.
"Pak Jokowi udah banyak rekam jejak, ini bukan menghina ya, ini kritik."
"Rekam jejak di mana Beliau mengingkari janji periode satu."
Karena itu, Haikal lantas menduga imbauan kritik ini hanya sandiwara belaka.
"Jadi timbulnya acara ini itu kan menandakan bahwa ini ucapan yang jangan-jangan panggung sandiwara."
"Jangan-jangan loh ya," tandasnya. (TribunWow/Elfan/Jayanti)