Breaking News:

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Percakapan Terakhir Captain Afwan dengan ATC sebelum Pesawat Sriwijaya SJ-182 Jatuh, Minta Ubah Arah

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan laporan awal penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews/Herudin
Puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berada di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, untuk dilakukan pemeriksaan, Sabtu (16/1/2021). - ILUSTRASI, Percakapan Terakhir Captain Afwan dengan ATC sebelum Pesawat Sriwijaya SJ-182 Jatuh, Minta Ubah Arah 

TRIBUNWOW.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan laporan awal penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Dilansir TribunWow.com, dalam laporannya tersebut, KNKT mengungkapkan percakapan terakhir antara Captain Afwan dengan pengatur lalu lintas udara atau air traffic control (ATC).

Percakapan terakhir antara Captain Afwan dengan pihak ATC terjadi pukul 14.39.59.

KNKT Rilis Laporan Awal Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Rabu (10/2/2021). Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo memaparkan plan investigasi lanjutan.
KNKT Rilis Laporan Awal Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Rabu (10/2/2021). Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo memaparkan plan investigasi lanjutan. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Kemampuan Captain Afwan Atasi Throttle Sriwijaya Air Jadi Pertanyaan, KNKT Sebut Kuncinya Ada di CVR

Baca juga: KNKT Sebut Ada 4 PR Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Termasuk Faktor Manusia

Dalam percakapan itu, Captain Afwan memberikan sinyal kepada pihak ATC untuk mengubah arah pesawat.

Alasannya karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Namun yang menjadi persoalan adalah keputusan itu diperkirakan akan membuat SJY182 berpapasan dengan pesawat lain yang berangkat dari Landas Pacu 25L dengan tujuan yang sama.

Oleh karenanya ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki.

Setelah itu, ATC memperbolehkan Captain Afwan untuk kembali menaikkan pesawatnya pada ketinggian 13.000 kaki.

"ATC memberi intruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pukul 14.39.59 WIB," ujar Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo, dikutip dari Breaking News KompasTV, Rabu (10/2/2021).

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot ATC di Bandara Soekarno-Hatta," ungkapnya.

Setelah itu pesawat rute Jakarta-Pontianak ini dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB dan jatuh di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.

Baca juga: Diservis 2 Kali sejak H-6 Kecelakaan, Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Alami Keanehan sebelum Jatuh

KNKT Peroleh Data Sriwijaya Air SJ-182 dari FDR

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil observasi terhadap flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan melalui situs resmi knkt.go.id, Senin (8/2/2021).

Diketahui FDR merupakan bagian pertama kotak hitam (black box) yang merekam data pesawat selama penerbangan.

Halaman
12
Tags:
Sriwijaya AirKapten AfwanKecelakaan PesawatKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)TribunWow.comKepulauan Seribu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved