Ustaz Maaher Meninggal Dunia
Komnas HAM Desak Usut Kematian Ustaz Maaher, Rocky Gerung: Mereka Hasil Tukar Tambah Politik
Akademisi Rocky Gerung menanggapi desakan Komnas HAM untuk mengusut meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Perkiraan konsumsi obat rutin mencapai 12 bulan, menurut keterangan sang adik.
"Itu dari dokter (mengharuskan) rawat jalan dan ada obat yang harus diminum selama, kalau saya enggak salah, 9 atau 12 bulan," ungkap Jamal.
Namun saat tersandung kasus yang menjeratnya dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Maaher harus berhadapan dengan hukum.
Akibatnya pengobatan TB usus yang selama ini dijalani terputus.
Baca juga: Ustaz Maaher At-Thuwailibi Meninggal di Rutan Bareskrim Polri, Pengacara Ungkap Kejadian 3 Hari Lalu
Kesehatan Maaher pun semakin menurun selama ditahan kurang lebih dua bulan terakhir.
"Baru berjalan beberapa bulan, tersangkut kasus ini 'kan, kasus UU ITE," kata Jamal.
"Jadi ketika masuk Bareskrim, pengobatan rawat jalan sama obatnya terputus," paparnya.
"Di situ kondisinya mulai semakin drop."
Selain itu, Jamal menduga suasana rutan semakin memengaruhi kesehatan Ustaz Maaher.
Ia menyebut kakaknya ditahan di basement sehingga tidak pernah terpapar sinar matahari.
"Mungkin juga karena kondisi di sana 'kan enggak kena matahari. Jadi ditahan di Bareskrim itu di basement dua," singgung Jamal.
"Kondisi drop, akhirnya meninggal," tutupnya.
Pihak keluarga sempat meminta Maaher dirawat di Rumah Sakit UMMI Bogor, Jawa Barat pada Januari 2021 lalu.
Saat kondisi Maaher kritis, ia dilarikan ke Rumah Sakit Polri.
Namun sayang nyawanya tidak terselamatkan. (TribunWow.com/Brigitta)