Isu Kudeta Partai Demokrat
Tak Terima Moeldoko Disasar Demokrat karena Orang Dekat Jokowi, Ruhut Sitompul: Lihat Gaya Mereka
Politikus PDIP Ruhut Sitompul menyayangkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terus disasar terkait isu kudeta Partai Demokrat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ruhut melanjutkan, presiden juga tidak mungkin mencampuri urusan internal partai lain, apalagi yang bukan koalisinya.
Ia menyebut Jokowi sangat menghormati Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY.
Jokowi juga sudah beberapa kali menemui kedua tokoh ayah dan anak tersebut.
"Padahal Pak Jokowi itu, jujur saya katakan, beliau sangat menghormati," ungkap Ruhut.
"Sangat menghargai Pak SBY. Begitu juga Pak AHY. Berapa kali ketemu? Dijembatani oleh Luhut Binsar Panjaitan," lanjut mantan politikus Partai Demokrat ini.
"Ketemu, kok. Enak. Pak Jokowi itu presiden kita mantap punya, lah," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit 6.00:
Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ramai diperbincangkan setelah dituding ikut terlibat dalam gerakan mengudeta Partai Demokrat.
Moeldoko disebut-sebut ingin mengambil alih kepemimpinan ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk digunakan sebagai kendaraan menuju Pilpres 2024 mendatang.
Meski sudah dibantah oleh Moeldoko, pihak dari Demokrat tetap menyakini hal itu atas bukti aduan dari kader-kadernya yang bertemu dengan yang bersangkutan.
Baca juga: Istana Tak Balas Surat AHY soal Kudeta Demokrat, Rachland Nashidik: Pak Jokowi Mau Cuci Tangan?
Baca juga: Bantahan Darmizal saat Didesak Effendi Gazali dan M Qodari soal Pertemuan Moeldoko dengan Demokrat
Dilansir TribunWow.com, menyusul hal itu, Moeldoko dikatakan sudah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief melalui cuitan akun Twitter pribadinya, @Andiarief__, Jumat (5/2/2021).
Dirinya juga berharap hal itu menjadi pelajaran bagi Moeldoko dalam berpolitik.
