Isu Kudeta Partai Demokrat
Status Darmizal Terbongkar, Ketua Relawan Jokowi tapi Masih Kader Demokrat, Andi Mallarangeng Kaget
Status Darmizal, mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat yang saat ini menjadi ketua relawan Jokowi terungkap.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya adalah aktor pertemuan itu, saya yang merancang pertemuan itu," akunya.
Mendengar hal itu, Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menanyakan sekaligus memastikan kebenaran adanya pertemuan Moeldoko, serta juga dilakukan di hotel.
"Jadi benar ada pertemuan itu kan? Bukan cuman di rumahnya Pak Moeldoko toh?" tanya Andi memastikan.
Baca juga: M Qodari Sebut Isu Kudeta Demokrat Muncul karena Popularitas AHY Jauh di Bawah SBY: Sebagian Ragu
Baca juga: Baca Bahasa Tubuh Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Bukan Sekadar Mencurigakan
Menjawab hal itu, Darmizal lantas menceritakan awal mula pertemuan antara Moeldoko dengan kader Demokrat.
"Pertemuan itu di saat bencana di Kalimantan Selatan," ungkap Darmizal.
Dikatakannya bahwa seorang kader dari Demokrat yang belum lama ini meninggal, yakni Ikhwan Datu Adam meminta bantuan atas musibah bencana alam yang terjadi di Kalsel.
Atas dasar itu, Darmizal mengaku langsung meneruskannya kepada Moeldoko yang diakui merupakan teman dekatnya.
Di satu sisi, almarhum Ikhwan Datuk Adam sendiri juga disebut Darmizal merupakan teman dekatnya saat masih di Demokrat.
"Artinya ketika kader Demokrat minta tolong ke orang lain, ada konfirmasi sumbatan jalur kepada ketua umum Anda hari ini," kata Darmizal.
"Tetapi saya lancang, 'Pak Moel, ini ada kawan-kawan di tengah bencana datang ke saya dan itu dulu kader saya, saya yang bantu dia," ungkapnya.
"Datang ke saya entah berapa orang, Pak Moeldoko mengamini 'Oke bang di mana?'."
"Kebetulan di Aston saya sedang acara dengan Pak Moeldoko makan malam."
Baca juga: Sesalkan Sikap Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Herzaky: Jangan Dibenturkan AHY Versus Jokowi
Meski begitu, ia memastikan bahwa dalam pertemuan itu hanya membahas soal bantuan untuk korban terdampak bencana di Kalimantan Selatan.
Dirinya tidak membenarkan ketika ada bahasan seputar Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Itu yang lebay (soal isu menawarkan capres)," tegasnya.
"Saya mengatur pertemuan itu dari awal sampai selesainya, Pak Moeldoko tidak tahu menahu terkait yang gitu-gituan," imbuhnya.
"Tetapi beliau sangat paham ketika kawan-kawan menyampaikan harapan agar dibantu di sana," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)