Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Status Darmizal Terbongkar, Ketua Relawan Jokowi tapi Masih Kader Demokrat, Andi Mallarangeng Kaget

Status Darmizal, mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat yang saat ini menjadi ketua relawan Jokowi terungkap.

Youtube/Indonesia Lawyers Club
Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Darmizal dan Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng dalam acara Dua Sisi, Kamis (4/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Status Darmizal, mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat yang saat ini menjadi ketua relawan Jokowi terungkap.

Darmizal diam-diam rupanya masih menjadi kader Demokrat dan belum menyatakan keluar.

Pengakuan tersebut berawal saat dirinya memberikan penjelasan kepada Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng dalam acara Dua Sisi, Kamis (4/2/2021).

Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal mengakui dirinya merupakan aktor dari pertemuan antara KSP Moeldoko dengan kader partai.
Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal mengakui dirinya merupakan aktor dari pertemuan antara KSP Moeldoko dengan kader partai. (Youtube/Indonesia Layers Club)

Baca juga: Soal Kudeta Demokrat, Deddy Sitorus Minta AHY Belajar dari Megawati dan Yakini Ada Pengaruh SBY

Baca juga: Bahas Drama Kudeta Demokrat, Deddy Sitorus Yakin akan Berlanjut sampai 2024: Ketakutan Sendiri

Kepada Andi, Darmizal menyebut Demokrat sebagai partai kami.

"Yang kita tahu Pak Moeldoko itu adalah tokoh yang gampang mendengar, mudah mendengar, tidak gampang baperan seperti ketua umum kita hari ini, seperti kader-kader kita hari ini," kata Darmizal.

Merasa janggal, Andi pun mengoreksi penyebutan kata kami, pasalnya ia menilai bahwa Darmizal bukan lagi kader dari Partai Demokrat.

"Bukan kader kita, bukan kader kami, Anda kan sudah di luar partai?" bantah Andi.

Menjawab hal itu, Darmizal justru memberikan pengakuan yang cukup mengagetkan.

Ia mengaku masih tercatat sebagai kader Demokrat, meskipun di satu sisi juga menjadi ketua relawan Jokowi.

"Ini salah lagi, Andi Mallarangeng Anda ternyata enggak tahu juga, saya berhenti dari pimpinan pengawas bukan keluar dari Partai Demokrat," jawab Darmizal.

"Tetapi ketua relawan Jokowi, apa salahnya?" tegasnya.

Baca juga: Baca Bahasa Tubuh Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Bukan Sekadar Mencurigakan

Mendengar hal itu, Andi pun merasa tidak menyangka.

Ia lantas menyebut Darmizal hanya mengaku-ngaku sebagai kader Demokrat.

"Sekarang ngaku lagi sebagai Partai Demokrat," kata Andi.

"Memang Demokrat lagi seksi, semua orang mengaku Demokrat, yang sudah keluar mengaku Demokrat, yang di luar pun mau ngambil Demokrat," sambungnya.

Namun Darmizal kembali menegaskan bahwa dirinya sejauh ini masih kader Demokrat di bawah pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

Hanya saja menurutnya sudah tidak lagi menjabat sebagai pimpinan komisi pengawas partai.

"Makanya harus pahami dulu, saya bukan lagi pimpinan komisi pengawas, tapi tidak berhenti dari Partai Demokrat," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 39.34

Akui Aktor Pertemuan Moeldoko dengan Kader Demokrat di Hotel Aston

Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal mengakui bahwa dirinya merupakan aktor dari pertemuan antara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan empat kader Partai Demokrat, baik yang masih aktif maupun sudah mantan.

Darmizal juga membenarkan bahwa pertemuan itu digelar di sebuah hotel, yakni Hotel Aston.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (4/2/2021).

Kepala KSP Moeldoko (kiri) dituding ingin mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan).
Kepala KSP Moeldoko (kiri) dituding ingin mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Soal Kudeta Demokrat, Deddy Sitorus Minta AHY Belajar dari Megawati dan Yakini Ada Pengaruh SBY

Baca juga: Pratikno Sebut Jokowi Tak akan Jawab Surat AHY soal Kudeta Demokrat, Mengapa?

Dalam kesempatan itu, Darmizal mulanya mengatakan bahwa munculnya isu soal kudeta partai menandakan ada masalah serius di internal partai.

Dirinya bahkan menyebut Partai Demokrat tengah mengalami krisis kepemimpinan.

"Ini membuktikan bahwa di Partai Demokrat itu terjadi krisis kepemimpinan," ujar Darmizal.

"Sedikit-sedikit istana."

Darmizal meminta kepada Partai Demokrat harusnya bisa lebih dulu menyelesaikan masalah internalnya tersebut sebelum berbicara ke publik.

Terlebih dikatakannya sudah menyeret pejabat pemerintah dalam hal ini Moeldoko, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Begini, kita tidak boleh dianggap menjadi orang bodoh menyampaikan sesuatu yang tidak paham. Berarti Anda tidak paham," kata Darmizal.

"Saya adalah aktor pertemuan itu, saya yang merancang pertemuan itu," akunya.

Mendengar hal itu, Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menanyakan sekaligus memastikan kebenaran adanya pertemuan Moeldoko, serta juga dilakukan di hotel.

"Jadi benar ada pertemuan itu kan? Bukan cuman di rumahnya Pak Moeldoko toh?" tanya Andi memastikan.

Baca juga: M Qodari Sebut Isu Kudeta Demokrat Muncul karena Popularitas AHY Jauh di Bawah SBY: Sebagian Ragu

Baca juga: Baca Bahasa Tubuh Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Bukan Sekadar Mencurigakan

Menjawab hal itu, Darmizal lantas menceritakan awal mula pertemuan antara Moeldoko dengan kader Demokrat.

"Pertemuan itu di saat bencana di Kalimantan Selatan," ungkap Darmizal.

Dikatakannya bahwa seorang kader dari Demokrat yang belum lama ini meninggal, yakni Ikhwan Datu Adam meminta bantuan atas musibah bencana alam yang terjadi di Kalsel.

Atas dasar itu, Darmizal mengaku langsung meneruskannya kepada Moeldoko yang diakui merupakan teman dekatnya.

Di satu sisi, almarhum Ikhwan Datuk Adam sendiri juga disebut Darmizal merupakan teman dekatnya saat masih di Demokrat. 

"Artinya ketika kader Demokrat minta tolong ke orang lain, ada konfirmasi sumbatan jalur kepada ketua umum Anda hari ini," kata Darmizal.

"Tetapi saya lancang, 'Pak Moel, ini ada kawan-kawan di tengah bencana datang ke saya dan itu dulu kader saya, saya yang bantu dia," ungkapnya.

"Datang ke saya entah berapa orang, Pak Moeldoko mengamini 'Oke bang di mana?'."

"Kebetulan di Aston saya sedang acara dengan Pak Moeldoko makan malam."

Baca juga: Sesalkan Sikap Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Herzaky: Jangan Dibenturkan AHY Versus Jokowi

Meski begitu, ia memastikan bahwa dalam pertemuan itu hanya membahas soal bantuan untuk korban terdampak bencana di Kalimantan Selatan.

Dirinya tidak membenarkan ketika ada bahasan seputar Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Itu yang lebay (soal isu menawarkan capres)," tegasnya.

"Saya mengatur pertemuan itu dari awal sampai selesainya, Pak Moeldoko tidak tahu menahu terkait yang gitu-gituan," imbuhnya.

"Tetapi beliau sangat paham ketika kawan-kawan menyampaikan harapan agar dibantu di sana," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
DarmizalPartai DemokratIsu Kudeta Partai DemokratAndi MallarangengJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved