Terkini Nasional
Ngaku Kecewa, Gus Miftah Ungkit Masa Lalu saat Beda Pendapat dengan Abu Janda: Dia Malah Ngejek
Ulama Gus Miftah meluapkan kekecewaannya terhadap pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Ia membandingkan dengan unggahan Ambroncius Nababan yang sebelumnya juga melakukan dugaan ujaran kebencian SARA terhadap Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Dalam kasus tersebut, fokus pembicaraan warganet mengarah ke ujaran kebencian terhadap masyarakat Papua.
"Berbeda dengan yang Ambroncius, itu arahnya ke Papua karena yang disampaikan jelas ada ujaran terhadap Pigai," terang Ismail.
Sementara itu, perbindangan tentang Abu Janda hanya fokus pada cuitannya saja.
Ismail kemudian menduga penyebab banyaknya komentar terhadap cuitan Abu Janda bersumber dari kekesalan warganet.
Baca juga: Soal Abu Janda Sebut Islam Arogan sampai Ngaku-ngaku Kader NU, Yenny Wahid: Saya Enggak Kenal Dia
"Permadi Arya ini kalau saya lihat dari tren itu ada dendam barangkali, netizen itu. Ada sesuatu yang ditahan, kemudian keluar," paparnya.
"Itu berurutan sejak zaman dulu, prosesnya panjang sekali. Jadi fokusnya tidak Permadi Arya saja," jelas Ismail.
Selain itu, cuitan tentang Abu Janda kerap mengundang komentar dari banyak lembaga dan institusi.
"Banyak percakapan juga mengangkat dari Muhammadiyah, dari NU, dan dari lembaga-lembaga yang lain minta diproses," kata Ismail.
"Jadi ini prosesnya terlokalisir di Permadi Arya," lanjutnya.
Selain itu, Abu Janda mendapat framing dari masyarakat sebagai sosok kontroversial.
Ismail menilai kebanyakan komentar warganet adalah menuntut Abu Janda segera dipolisikan.
"Ini 'kan frame membuat kontroversi, sering menyinggung. Hal ini membuat situasi enggak bagus, terutama soal tindakan keadilannya," terang Ismail. (TribunWow.com)