Breaking News:

Vaksin Covid

Soal Vaksin Covid-19, Ini 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab, Termasuk Varian Baru Virus Corona

Hampir dua bulan setelah program vaksinasi terbesar dalam sejarah dimulai, ada empat pertanyaan yang masih belum terjawab.

AFP
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Hampir dua bulan setelah program vaksinasi terbesar dalam sejarah dimulai, ada empat pertanyaan yang masih belum terjawab. 

Virus-virus terus bermutasi dan kadang-kadang bermutasi sedemikan rupa sehingga menjadi lebih kebal terhadap vaksin, sehingga perlu dimodifikasi.

Varian-varian Virus Corona yang diidentifikasi di Afrika Selatan atau Inggris telah menyebar ke negara-negara lain dan bahkan menjadi dominan karena tingkat infeksi yang lebih tinggi.

Moderna mengumumkan pada hari Senin (25/1/2021) bahwa vaksinnya masih efektif terhadap varian Inggris dan Afrika Selatan.

Meski demikian, pihaknya akan mengembangkan jenis baru dari vaksin tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian Afrika Selatan.

Pfizer/BioNTech juga mengklaim vaksin mereka bisa melawan varian baru.

"Demikian pula, harus diperhitungkan bahwa meskipun vaksin yang disetujui sangat efektif, vaksin tersebut tidak 100 persen efektif melawan varian virus apa pun, bahkan yang jenis pertama" kata Dr Badley.

"Perlindungan vaksin akan bergantung pada seberapa berbedanya varian baru dari yang lama," tambah Dr Tang.

Singkatnya, pemerintah dan departemen kesehatan perlu memantau dan mengidentifikasi varian yang muncul untuk menilai apakah penangan yang tersedia akan efektif melawannya.

4. Berapa dosis dan selama periode berapa lama vaksin harus diberikan?

Vaksin Pfizer, Moderna dan Universitas Oxford/AstraZeneca, misalnya, diberikan dalam dua dosis.

Awalnya, berdasarkan bagaimana suntikan diuji dalam uji klinis, orang-orang diberi tahu bahwa mereka akan mendapatkan dosis kedua pada tiga hingga empat minggu setelah yang pertama.

Tetapi pada akhir 2020, Inggris mengumumkan akan memprioritaskan vaksinasi orang sebanyak mungkin dengan dosis pertama dan akan menawarkan yang kedua dalam waktu sampai tiga bulan setelah yang pertama.

Ini memicu perdebatan internasional tentang cara terbaik untuk memvaksinasi, tetapi Pfizer dan sebagian besar komunitas ilmiah dunia lebih suka berpegang pada apa yang telah dibuktikan dalam uji klinis: dosis pertama diberikan, kemudian yang kedua setelah 21 hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan hal ini dan juga merekomendasikan pemberiannya setiap 21 atau 28 hari, meskipun mereka mengakui interval ini dapat diperpanjang hingga maksimal enam minggu dalam kasus luar biasa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab soal Vaksin Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaVaksin Covid-19VaksinVaksin Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved