Banyak Pengguna Pindah ke Signal dan Telegram, Pihak Whatsapp Yakinkan Tak Ada Pelanggaran Privasi
Pihak aplikasi Whatsapp buka suara mengenai fitur dan kebijakan baru yang membuat sebagian masyarakat beralih ke aplikasi saingan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sementara itu, Telegram meraih urutan kedua di Google Play setelah menjadi urutan ke 12 minggu sebelumnya.
Adapun seorang pengguna Whatsapp asal Singapura, Sophia Ong (39) berganti menggunakan Telegram lantaran khawatir dengan pengambilan data privasi yang mungkin dilakukan Whatsapp dan Facebook.
Menurut Sophia, sejumlah grup chatnya telah berpindah ke Telegram, ia pun mengikuti meski masih menggunakan Whatsapp untuk waktu tertentu.
"Aku agak kesal, tapi pasrah juga karena, pada akhirnya tidak ada yang gratis," tutur Sophia.
Jonathan Kok, pengacara teknologi di Withers KhattarWong, mengatakan bahwa perubahan WhatsApp tidak mungkin melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
Karena telah diberitahukan sebelumnya kepada konsumen bahwa mereka membuat perubahan dalam kebijakannya.
Jonathan mencatat bahwa WhatsApp telah berbagi data dengan Facebook selama bertahun-tahun, terutama tentang informasi teknis, setelah memperoleh layanan perpesanan pada tahun 2014.
Namun dia mengakui bahwa kebijakan itu dapat berubah lagi di masa depan untuk memungkinkan WhatsApp memonetisasi data pengguna dengan langsung beriklan ke mereka. (TribunWow.com)