Banyak Pengguna Pindah ke Signal dan Telegram, Pihak Whatsapp Yakinkan Tak Ada Pelanggaran Privasi
Pihak aplikasi Whatsapp buka suara mengenai fitur dan kebijakan baru yang membuat sebagian masyarakat beralih ke aplikasi saingan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pihak aplikasi Whatsapp buka suara mengenai fitur dan kebijakan baru yang membuat sebagian masyarakat beralih ke aplikasi saingan.
Pasalnya, sejumlah pengguna merasa bahwa privasi mereka kurang aman dengan kebijakan yang baru.
Perubahan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah data di Whatsap akan dapat dibagikan dengan perusahaan induknya, Facebook.

Baca juga: Viral Muncul Pemberitahuan di WhatsApp Status, Komentar Netizen: Takut Ditinggal Pas Lagi Sayang
Baca juga: Trending di Twitter, WhatsApp Buat Status Muncul di Semua Akun: Chat Pagi dengan Mark Zuckerberg
Seperti dikutip TribunWow.com dari The Strait Times, Sabtu (30/1/2021), pihak eksekutif Facebook, Adam Mosseri memberikan keterangan mengenai hal ini.
Ia menyoroti banyaknya informasi yang simpang siur mengenai kebijakan baru aplikasi raksasa perpesanan tersebut.
Adam menegaskan bahwa kebijakan Whatsapp yang baru tidak akan mempengaruhi keamanan dan privasi bertukar pesan secara pribadi.
Menurut Adam, perubahan tersebut berhubungan dengan pesan yang khusus berintegrasi dengan fitur bisnis.
Pihaknya menekankan bahwa Whatsapp maupun Facebook tak akan bisa membaca dan mendengar panggilan telepon pengguna lantaran sistem yang telah terenkripsi.
Hal ini juga berlaku untuk pesan yang dikirim oleh para konsumen kepada pemilik Whatsapp Bussines.
Sejumlah perusahaan dapat memilih untuk menyimpan dengan aman pesan-pesan tersebut ke Facebook server untuk mebantunya memanajemen pesan-pesan tersebut.
Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur Keamanan Baru, Login via Desktop dan Web Wajib Pakai Sidik Jari
WhatsApp meyakinkan bahwa Facebook tidak akan secara otomatis menggunakan pesan yang dikirim konsumen dengan pedagang untuk menentukan iklan yang akan dilihat.
Namun, perusahaan dapat menggunakan data tersebut untuk tujuan marketingnya sendiri seperti iklan Facebook.
Tetapi kekhawatiran dan ketidakpastian tentang bagaimana data WhatsAppakan digunakan setelah perubahan kebijakan, mengakibatkan lonjakan minat pengguna untuk ganti ke aplikasi perpesanan lain yang dianggap memiliki fitur privasi lebih baik.
Antara lain adalah Signal yang meroket menjadi aplikasi nomor satu di Google Play pada minggu lalu.
Padahal, awalnya Signal masih berada di bawah 100 aplikasi yang banyak dipilih pengguna.