Breaking News:

Terkini Daerah

Kepala Sekolah SMKN 2 Padang Komentari Polemik Jilbab bagi Siswi Non-muslim: Tidak Kita Wajibkan

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Padang, Rusmadi, buka suara terkait polemik aturan pemakaian jilbab bagi siswi non-muslim.

YouTube Kompas TV
Kepala sekolah SMK Negeri 2 Padang, Rusmadi, dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (25/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Padang, Rusmadi, buka suara terkait polemik aturan pemakaian jilbab bagi siswi non-muslim.

Rusmadi menyebut masalah itu hanyalah kesalahpahaman antara pihak sekolah dan orangtua murid.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (25/1/2021).

Eka Maria Putri Waruhu, siswi non-muslim di SMKN 2 Padang yang mengaku rindu melepas jilbabnya. SMKN 2 Padang menjadi viral di media sosial terkait debat pihak sekolah dan orangtua murid soal peraturan mengenakan jilbab ke seluruh siswi termasuk mereka yang non-muslim.
Eka Maria Putri Waruhu, siswi non-muslim di SMKN 2 Padang yang mengaku rindu melepas jilbabnya. SMKN 2 Padang menjadi viral di media sosial terkait debat pihak sekolah dan orangtua murid soal peraturan mengenakan jilbab ke seluruh siswi termasuk mereka yang non-muslim. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Kata Kadisdik Padang soal Aturan Wajib Berjilbab Siswi Muslim Dipertahankan: Biar Tak Digigit Nyamuk

Baca juga: Curhat Siswi Non-Muslim di Padang yang Diminta Pakai Jilbab sejak SD: Saya Gak Terpaksa Lagi Kok Pak

Menurut Rusmadi, masalah pemakaian jilbab bagi siswi non-muslim sudah selesai dibahas.

"Kita sudah bertemu dengan perwakilan orangtua," ujar Rusmadi.

"Kita sudah mencari pokok permasalahan, pada intinya adalah satu kata yaitu kata wajib."

"Semua sama-sama salah mengartikan," tambahnya.

Rusmadi mengatakan, kata 'wajib' disalahartikan oleh orangtua non-muslim SMKN 2 Padang.

Karena itu, ia menganggap masalah itu sudah selesai kini.

"Kalau orangtua siswi menyatakan wajib itu wajib memakai jilbab," ucap Rusmadi.

"Sementara itu, wakil kepala bidang kesiswaan, wajib itu adalah wajib menaati tata tertib sekolah."

"Dan ini sudah ada titik temunya."

Baca juga: Anggap Aturan Jilbab bagi Siswi Non-muslim Masalah Kecil, Eks Walikota Padang: Mereka Merdeka

Baca juga: Sudah Pakai Jilbab sejak SMP, Siswi Non-muslim SMKN 2 Padang: Mengikuti Peraturan dan Menyesuaikan

Lebih lanjut, Rusmadi menegaskan pihak sekolah sudah mengubah aturan pemakaian jilbab.

Ia juga menyebut aturan baru di sekolah sudah diajukan dan menunggu hasil.

"Pada prinsipnya kita di sekolah tidak ada permasalahan lagi soal masalah yang beredar saat ini," kata dia.

"Ke depan kita akan mencari penyelesaian permasalahan yang viral saat ini."

"Aturan sekolah sudah dikoreksi dan sudah kita buat."

"Sudah kita kirimkan ke direktorat dan sudah kami kirimkan pula ke kejaksaan," lanjutnya.

Menurut Rusmasi, aturan baru sekolah disesuaikan dengan keinginan orangtua siswi non-muslim.

"Kita sudah buat sesuai keinginan yang diminta saat ini."

"Jadi untuk non-muslim kita tidak larang dia memakai penutup aurat dan tidak kita wajibkan," tukasnya.

Simak videonya berikut ini dari menit awal:

Curhat Siswi Non-muslim di Padang

Seorang siswa SMK Negeri 2 Padang, Eka Maria Putri Waruhu memberi kesaksian soal aturan pemakaian jilbab bagi siswi non-muslim.

Meski beragama Kristen Protestan, Eka Maria mengaku sudah terbiasa memakai jilbab saat sekolah.

Bahkan, hal itu sudah dilakukannya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut diungkapkan Eka Maria dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Anggap Aturan Jilbab bagi Siswi Non-muslim Masalah Kecil, Eks Walikota Padang: Mereka Merdeka

Baca juga: Aturan Jilbab bagi Siswi Non-Muslim Dibuat Periodenya, Eks Walikota Padang: Saya Pelatih Tentara

Selain Eka, ada siswi non-muslim lain di SMKN 2 Padang yang juga memakai jilbab.

Ia adalah Elizabet Anggelia Zega.

Siswi kelas 3 SMK itu mengaku tak pernah dipaksa memakai jilbab oleh pihak sekolah.

"Angel pribadi ya, Angel ikuti peraturan dan ngikuti teman-teman aja," ucap Elizabet.

"Dan tidak ada unsur paksaan."

Selama ini, Elizabet menganggap jilbab yang dipakainya hanya sebagai atribut sekolah.

Ia pun sudah sejak SMP memakai jilbab.

"Iya seragam, atribut sekolah," ujar Elizabet.

"Sudah kelas 3 SMK, dan dari SMP juga pakai jilbab."

"Iya ikutin peraturan sih dan menyesuaikan, kita secara pribadi ya."

Baca juga: Pesta Narkoba di Bali, Selebgram yang Punya Followers di TikTok dan YouTube Ditangkap Polisi

Baca juga: Kasus Aturan Jilbab di SMKN 2 Padang, MUI Beri Kecaman: Yang Diskriminatif Melarang Keyakinannya

Elizabet mengatakan, peraturan sekolah memang mengharuskan semua siswi memakai jilbab.

Namun, menurutnya, tak ada unsur paksaan dalam aturan tersebut.

"Di peraturannya ada untuk kita memakai atribut dan jilbab juga, tapi enggak ada unsur paksaan," jelas Elizabet.

"Boleh, kita bisa mengusulkan secara pribadi."

"Kebetulan Angel ngikutin aja karena Angel merasa ini cuma atribut."

Berbeda dari Elizabet, Eka Maria mengaku sudah lebih lama memakai jilbab.

Ia mengatakan, sempat keberatan saat awal diminta memakai jilbab ke sekolah.

"Sejujurnya sih saya dari SD kelas 4, efektifnya dari SMP," kata Eka Maria.

"Saya sekolah negeri dari SD sampai SMA."

"Awalnya sih iya ya (keberatan), karena sudah terbiasa dengan lingkungan negeri kita menyesuaikan."

Kini, Eka Maria sudah terbiasa memakai jilbab di sekolah.

Karena itu, Eka Maria menyebut tak lagi merasa terpaksa memakai jilbab meski beragama Kristen Protestan.

"SD kan sudah tiga tahun pakai jilbab, sudah terbiasa, SMP pakai jilbab sampai SMA."

"Jadi kalau ditanya bermasalah tidak terlalu bermasalah karena sudah terbiasa dengan lingkungan."

"Awalnya tentu iya karena saya non-muslim, tapi karena sudah terbisa, lingkungan sekitar saya muslim dan diarahkan menggunakan hijab."

"Saya tidak terpaksa lagi kok," tukasnya. (TribunWow.com)

Tags:
SMKN 2 PadangPadangJilbab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved