Vaksin Covid
Di Hadapan Karni Ilyas, Sudjiwo Tedjo Sempat Termenung saat Ditanya soal Covid-19: Saya Gak Komentar
Budayawan Sudjiwo Tedjo sempat termenung saat ditanya soal penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dilansir akun Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (6/5/2020), Sudjiwo Tedjo dan presenter acara Karni Ilyas membahas mengenai pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Sudjiwo Tedjo menyatakan ketidaksetujuannya, malah peraturan tersebut perlu diperketat untuk dapat memutus rantai penyebaran virus.
Ia kemudian menyinggung mengenai riwayat dalam sejarah yang mencatat punahnya sejumlah bangsa besar akibat terserang virus.
"Cuma saya mengingatkan Bang Karni ada bangsa-bangsa besar yang sebetulnya tidak punah karena perang loh," tutur Sudjiwo Tejo.
"Saya mau mengingatkan itu kalau kita lihat suku (bangsa) Aztec, kita lihat Inca, kita lihat suku maya itu tidak punah karena perang loh, punah karena virus," imbuhnya.
Sudjiwo Tedjo kemudian menerangkan bahwa manusia tidak boleh sombong karena manusia baru berusia 200.000 tahun.
Waktu yang masih sangat singkat dibanding dunia yang sudah berusia 4,5 miliar tahun.
"Jangan-jangan kita memang harus punah. Kita nggak boleh sombong, Homo Sapiens itu umurnya baru 200.000 tahun, Homo Erectus 2 juta tahun," jelas Sudjiwo Tejo.
"Bisa jadi kita akan punah," imbuhnya.
• Warga yang Nekat Mudik di Tengah Pandemi, dr Erlina Burhan Singgung Kedisiplinan: Akan Jadi Prahara
Mendengar hal tersebut, Karni Ilyas pun menanggapi dengan menyoroti adanya ramalan yang menyebutkan bahwa manusia akan punah.
"Ada yang meramalkan bahwa makhluk manusia akan punah oleh virus, itu yang meramalkan Joshua Leiden," balas Karni Ilyas.
"Bisa jadi ada makhluk lain enggak apa-apa, ya apa boleh buat," jawab Sudjiwo.
Kritik Terhadap WHO
Selanjutnya, Sudjiwo Tedjo mengkritik World Health Organization (WHO) soal penamaan Virus Corona.
Ia mengatakan WHO mengajarkan telah orang untuk meninggalkan sejarah.