Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri
Banding-bandingkan PR Polisi Era Kapolri Idham Aziz dan Listyo Sigit, ICK: Janji adalah Utang
Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gradi Gazarin turut mengomentari penunjukan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gradi Gazarin turut mengomentari penunjukan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri.
Ia pun menantang Listyo Sigit mewujudkan semua janji yang dilontarkan dalam fit and proper test Calon Kapolri bersama Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021) lalu.
Hal itu diungkapkan Gradi Gazarin dalam siaran langsung kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (22/1/2021).
Mulanya, Gradi membahas pekerjaan rumah (PR) Polri di era Idham Aziz dan Listyo Sigit.

Baca juga: Listyo Sigit Jadi Kapolri, ICK Sarankan Tiru Langkah Jokowi: Saya Yakin Tidak Ada Gejolak
Baca juga: Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Refly Harun Ungkit Kasus Haikal Hassan: Diproses Saking Ekstremnya
Menurutnya, keduanya sama-sama bertugas menghadapi kondisi pandemi Covid-19.
"Yang ada sekarang, kepolisian itu sudah teruji," ucap Gradi.
"Kemarin era Pak Idham PR-nya itu pandemi, sama sekarang Pak Listyo PR-nya juga pandemi."
Ia menilai, peran polisi sangat dibutuhkan di masa pandemi.
Tak hanya itu, Gradi pun menyinggung soal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Refly Harun Ungkit Kasus Haikal Hassan: Diproses Saking Ekstremnya
Baca juga: Mahfud MD Beri Penekanan Khusus untuk Satu Janji Calon Kapolri Listyo Sigit: Ini Penting
"Bagaimana mengatasi pandemi dalam rangka mendukung pemerintah," jelas Gradi.
"Ini dibutuhkan soliditas tinggi kepolisian."
"Termasuk kemarin pengamanan pesawat dengan evakuasi, ini juga tak lepas dari peran Polri yang begitu besar untuk mencocokkan DNA."
"Di tengah pandemi, apa pun situasi polisi harus berada," tambahnya.
Karena itu, Gradi berharap Listyo Sigit bisa mewujudkan janji-janjinya.
Lebih lanjut, Gradi juga membahas satu di antara janji yang diucap Listyo Sigit di hadapan Komisi III DPR RI.
"Jadi tidak cukup dengan janji Kapolri Listyo dengan moto Presisi, artinya mengubah parameter sebelumnya," terang Gradi.
"Beliau harus bisa memerkenalkan diri seperti apa presisi ini."
"Jangan sampai baru seumur jagung janji itu tidak terpenuhi karena ada satu yang sudah dilakukan Pak Sigit, Beliau akan melakukan tilang elektrik."
"Ini kalau menurut saya janji, janji adalah utang," tutupnya.
Simak videonya berikut ini:
Tantangan dari Haris Azhar
Di sisi lain, sebelumnya Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar menantang calon Kapolri, Listyo Sigit, membuktikan ucapannya saat uji kelayakan.
Haris Azhar berharap Listyo Sigit berani menegakkan keadilan tanpa terkecuali.
Termasuk, saat kelompok penguasa melakukan kesalahan.

Baca juga: Listyo Sigit Banjir Pujian dari Komisi III DPR, Disebut Calon kapolri Milenial hingga soal Makalah
Baca juga: Jelang Pensiun, Ini Alasan Idham Aziz Antar Calon Kapolri Listyo Sigit Lakukan Fit and Proper Test
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (20/1/2021).
"Kami lihat banyak anggota polisi di tingkatan Polres yang menjadi alat kepentingan penguasa bisnis," jelas Haris.
"Berani enggak mewujudkan statement indah yang tadi dipresentasikan?"
Menurut Haris, wajar saat uji kelayakan calon kapolri dipaparkan sejumlah hal baik.
Terkait hal itu, ia lantas menyinggung nama mantan Kapolri Tito Karnavian.
Baca juga: Benny K Harman ke Calon Kapolri Listyo Sigit: Hukum Jangan Hanya Tajam untuk yang di Luar Pemerintah
Baca juga: Enggan Kasus Nenek Minah Terulang, Calon Kapolri Listyo Sigit: Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas
"Yang juga sebetulnya dipresentasikan oleh calon kapolri sebelumnya," ujar Haris.
"Tapi dalam dunia fit and proper test biasanya ada keunggulan."
"Kalau Pak Tito dulu ada akrobat tentang kecerdasannya memaparkan sisi keamanan."
"Pak Listyo karena dia lama di Bareskrim, dia pasti memainkan sela-sela penegakan hukum, bagaimana bisa melakukan koreksi," sambungnya.
Lebih lanjut, Haris mengungkit soal kekerasan oknum kepolisian terhadap mahasiswa.
Ia berharap Listyo Sigit berani menegakkan keadilan tanpa membeda-bedakan posisi.
"Kita ingat banyaknya kekerasan terhadap mahasiswa, terhadap kelompok oposisi."
"Ini artinya bukan cuma melihat pembelahan atas dan bawah."
"Kalau dari pengelompokpenguasa yang salah, berani enggak melakukan penegakan hukum?," tukasnya. (TribunWow.com)