Terkini Daerah
Tahanan Baru Tewas Dikeroyok Napi Lain saat Jam Makan, Lapas Akui Kecolongan: Masuk Tanpa Dicurigai
Saat pihak lapas membagikan makan kepada para penghuni lapas, seorang tahanan yang baru saja masuk lapas dikeroyok oleh dua napi senior hingga tewas.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pihak Lapas Kelas II B Indramayu mengakui kecolongan atas peristiwa pengeroyokan yang menewaskan seorang tahanan titipan Polres Indramayu.
Korban yang baru saja menempati Lapas Kelas II B Indramayu, meregang nyawa seusai dikeroyok 2 napi lain pada Jumat (15/1/2021) kemarin.
Persitiwa tersebut diketahui terjadi ketika waktu makan sore para penghuni lapas.

Baca juga: Tahanan Kasus Narkoba Merintih Kesakitan seusai Dikeroyok, Napi Lain Bereaksi dengan Berteriak
Baca juga: Janda Muda Tewas Mengenaskan di Denpasar, Tetangga Korban Beri Kesaksian: Jadi Merinding Juga
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, pihak lapas mengakui adanya kelalaian dalam pengawasan pada waktu pembagian makan yang terjadi di sore hari.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Irwan Silais.
"Iya kecolongan, kedua pelaku masuk tanpa dicurigai akan berbuat kriminal, mengeroyok tahanan hingga tewas," ucapnya.
Irwan berkomitmen akan membenahi kelalaian tersebut supaya tidak ada kasus serupa kembali terulang.
"Kita akan benahi, agat tidak terjadi lagi seperti ini," ujar dia.
Ia mengatakan, kasus pengeroyokan tersebut kini telah dilimpahkan kepada pihak kepolisian.
"Menyangkut kedua napi yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan, kasusnya sepenuhnya diserahkan ke kepolisian," ujar Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Irwan Silais kepada Tribuncirebon.com, Minggu (17/1/2021).
A alias I (45) selaku korban, diketahui merupakan seorang napi asal Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
Ia merupakan tahanan kasus narkoba yang dititipkan oleh Polres Indramayu.
"Pada Jumat 15 Januari 2021 kemarin Lapas menerima 15 napi titipan polres, salah satunya korban," ujar dia saat ditemui di ruangannya, Minggu (17/1/2021).
Pada jasad korban ditemukan sejumlah luka lebam bekas penganiayaan.
Luka paling banyak ditemukan pada bagian perut dan leher.