Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat
Curhat Terakhir Suster yang Tewas Pasca Selamatkan Bayi saat Gempa, Mengeluh Badan Terasa Dingin
Aksi heroik seorang suster yang berkorban nyawa demi menyelamatkan seorang pasien dan bayi ketika terjadi gempa di Sulbar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Menurutnya, hal itu bertujuan supaya pihak kepolisian bisa memberikan pengawalan sehingga bisa meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Ridwan kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu.
Menurutnya penyelidikan akan dilakukan untuk mengungkapkan aksi penjarahan itu memang dari korban terdampak gempa atau justru sebagai bentuk kriminalitas.
"Kalau dari video itu, warga terlihat mau dapat bantuan tapi tidak melalui posko-posko," terangnya.
"Jadi bagi masyarakat yang mau memberikan bantuan jangan sendiri-sendiri," ujar dia.
Syamsu Ridwan juga menginformasikan bahwa jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Mamuju sudah bisa dilalui.
Meski begitu proses pembersihan masih terus berlangsung, khususnya di wilayah Tappalang.
"Jalur dari Majene masih dalam proses pembersihan," kata dia. (TribunWow/Anung/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Video "Bantuan Gempa Majene Diduga Dijarah Warga, Ini Penjelasan Polisi" dan TribunTimur dengan judul "Kekurangan Logistik, Korban Gempa di Sulbar Adang Mobil Pengangkut Bantuan Logistik", Selamatkan Bayi Saat Gempa Susulan Guncang Majene, Suster Asal Tana Toraja Tewas