Breaking News:

Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat

Curhat Terakhir Suster yang Tewas Pasca Selamatkan Bayi saat Gempa, Mengeluh Badan Terasa Dingin

Aksi heroik seorang suster yang berkorban nyawa demi menyelamatkan seorang pasien dan bayi ketika terjadi gempa di Sulbar.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Istimewa via Tribun-Timur.com
Mia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Mamuju, Sulawesi Barat setelah tertimpa rerntuhan bangunan. 

TRIBUNWOW.COM - Tercatat sudah ada 56 korban jiwa akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat hingga Hingga Sabtu (16/1/2021) pukul 20.00 WIB.

Dari puluhan korban jiwa tersebut, seorang suster di Mamuju bernama Mia turut menjadi korban tewas.

Aksi heroik dilakukan oleh suster Mia sebelum dirinya meregang nyawa seusai menyelamatkan seorang pasien dan bayi saat gempa terjadi.

Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) tampak rusak parah akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita. Ini merupakan gempa susulan, sebelumnya gempa terjadi pada Kamis.
Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) tampak rusak parah akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita. Ini merupakan gempa susulan, sebelumnya gempa terjadi pada Kamis. (HO/ Tribun Timur)

Baca juga: Gita Tewas Tertimpa Bangunan saat Gempa Susulan, Sudah Selamat tapi Kembali ke Rumah untuk Ambil HP

Dikutip dari TribunToraja,com, suster Mia yang biasa dipanggil Natyselia adalah seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.

Kala itu ketika gempa bumi terjadi, seisi rumah sakit panik dan kabur menyelamatkan diri karena goncangan yang begitu kuat.

Namun suster Mia justru lari ke dalam RS menyelamatkan seorang pasien.

Ketika berhasil menyelamatkan pasien tersebut, suster Mia kembali masuk ke dalam dan menyelamatkan seorang bayi yang sedang berada di dalam inkubator.

Kali ini suster Mia gagal keluar karena gedung rumah sakit telah ambruk lebih dulu dan menimpa dirinya serta bayi yang diselamatkannya.

"Saat menyelamatkan bayi ini, Mia terjebak dan tertimpa bahan bangunan yang jatuh," kata rekan korban, Manashe, Sabtu (16/1/2021) malam.

Setelah tertimbun reruntuhan, Mia dan sang bayi baru bisa diselamatkan sekira pukul 12.00 Wita, Jumat kemarin.

Mia dan bayi saat itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Mamuju.

Dari kedua korban reruntuhan itu, Mia akhirnya meninggal dunia.

"Saat kami mendampingi ia sempat menyampaikan keluhannya dan badannya terasa dingin hingga meninggal dunia," ungkap Manashe.

Sang bayi kini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.

Diketahui, dari 56 orang yang meninggal, 47 berasal dari Kabupaten Mamuju, sedangkan 9 lainnya dari Kabupaten Majene.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sulawesi BaratMamujuGempaKorban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved