Vaksin Covid
Pengakuan Relawan di Papua Suntikkan Vaksin Covid-19 Sendiri ke Tubuhnya: Saya Bukan Jagoan
Seorang relawan vaksin Covid-19 di Papua bernama dr Aaron Rumainum memilih menyuntikkan sendiri vaksin ke tubuhnya, Rabu (13/1/2021).
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang relawan vaksin Covid-19 di Papua bernama dr Aaron Rumainum memilih menyuntikkan sendiri vaksin ke tubuhnya, Rabu (13/1/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua itu mengaku ingin membuktikan apakah vaksin aman atau tidak.
Ia pun mengaku tidak bermaksud untuk menyombongkan diri.
Baca juga: Tolak Disuntik Vaksin Covid-19, Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Ngaku Mending Bayar Denda Rp 5 Juta
Dirinya hanya terpanggil sebagai seorang tenaga kesehatan untuk memberi contoh dan memastikan vaksin Sinovac berbahaya atau tidak.
"Saya bukan jagoan, saya masih berhubungan dan dekat dengan pasien Covid-19, saya tidak tahu Covid-19 ini kapan berakhir. Jadi mumpung ada vaksin gratis, ya sudah saya suntik diri sendiri," kata Aaron.
Selain itu, Aaron juga mengaku aksinya itu didasari kontroversi mengenai vaksin Sinovac yang beredar di masayarakat.
Aaron ingin membuktikan bahwa vaksin tersebut aman dan warga tak perlu takut untuk disuntik.
"Itu yang bisa saya lakukan untuk tenaga kesehatan supaya mereka tidak takut," ujar dr Aaron Rumainum yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Sejatinya, Aaron akan mendapat vaksinasi bersama 14 relawan lainnya pada 15 Januari 2021.
Selain 14 relawan, pemberian vaksin pertama juga akan diberikan pejabat publik, di antaranya Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Kabag Ops Polda Papua, Kepala DPPAD Papua, dan Wakil Wali Kota Jayapura.
"Saya pikir lebih baik saya disuntik dulu biar kalau terjadi apa-apa, Pak Pangdam, wakil wali kota aman, semua aman," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Papua telah mendapat 14.680 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Sebanyak 7.000 tenaga kesehatan di Jayapura akan menjadi penerima vaksin tahap pertama.
Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Cukup Masukkan NIK di pedulilindungi.id/cek-nik
Baca juga: Akui Sempat Gemetaran saat Suntikkan Vaksin ke Jokowi, Abdul Muthalib: Lancar, Tidak Ada Pendarahan
Jangan Langsung Pulang setelah Divaksin
Pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 perdana dengan jenis vaksin yang disuntikkan adalah vaksin Sinovac, Rabu (13/1/2021).
Hal itu menyusul sudah keluarnya izin atau emergency use authorization (EUA) untuk penggunaan vaksin Sinovac dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Senin (11/1/2021).
Namun yang perlu dicatat dan diingat, penerima vaksin dianjurkan untuk tidak langsung pulang setelah dilakukan vaksinasi.
Lantas apa alasannya?
Baca juga: BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinovac 65,3 Persen dari Uji Klinis di Bandung: Terbukti Aman
Baca juga: Jubir Vaksin Covid-19 Sebut Herd Immunity Tergantung pada 2 Hal, Sasaran Vaksinasi Minimal 90 Persen
Anjuran tersebut disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berdasarkan petunjuk dari Kementerian Kesehatan yang diunggah melalui akun Instagram resminya @kemenkominfo, Selasa (12/1/2021).
Dilansir TribunWow.com, Kemeninfo menjelaskan alasan utama penerima vaksin diminta tidak langsung pulang atau bahkan beraktivitas adalah untuk mengantsipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Yakni berkaitan dengan kemungkinan timbulnya efek samping dari vaksin tersebut.
"Bagi mereka yang disuntik vaksin Covid-19, disarankan untuk menunggu di fasilitas kesehatan minimal 30 menit untuk mengantisipasi terjadinya KIPI (efek samping)," tulis penjelasan dari Kemeninfo.
Dalam kesempatan itu, Kemeninfo juga memberikan informasi beberapa gejala atau reaksi dari efek samping vaksin yang disuntikkan.
Yakni terdiri dari reaksi lokasl, reaksi sistemik dan reaksi lain.
Reaksi Lokal meliputi rasa nyeri, kemerahan, dan bengkak.
Reaksi sistemik di antaranya mengalami demam, nyeri otot, nyeri sendi, badan lemas dan sakit kepala.
Sedangkan reaksi lain, seperti alergi, urtikaria, anafilaksiis, dan syncope (pingsan).
Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac Dijelaskan oleh BPOM: Dapat Pulih Kembali
Petugas kesehatan akan memberikan penanganan apabila muncul efek samping berikut.
Untuk reaksi lokal, penerima vaksin diminta untuk melakukan kompres dingin dan minum paracetamol.
Sedangkan apabila mengalami reaksi sistemik maka penerima vaksin supaya minum lebih banyak.
Selain itu juga menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat dan minum paracetamol.

(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Aaron, Relawan Covid-19 di Papua, Suntik Vaksin Sendiri"