Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kenangan Satu Keluarga Korban Sriwijaya Air, sang Ibu Sebut Tak Pulang Lagi, Menantu Minta Didoakan
Seorang ibu bernama Yusrilanita jatuh pingsan saat mengetahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi anaknya hilang kontak.
Editor: Mohamad Yoenus
''Tidak jadi hari Sabtu berangkatnya. Nitip emak ku ok," ungkap Isromaini sambil menangis saat ditemui di rumahnya oleh Bangka Pos, Sabtu malam.
Menurutnya, Rosi merupakan sosok ibu yang tegar dan kuat meski hidup menjanda.
Pada kesempatan itu, Rossi sempat memberikan topi anak-anak sebagai kenang-kenangan sambil memeluk Isromaini.
Dia menyebutkan, Rosi tinggal bersama ibunya yang sudah tua.
Rossi diketahui berangkat ke Jakarta untuk meneruskan perjalanan ke Pontianak.
Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Mantan Dirjen Perhubungan Ungkit Kecelakaan Adam Air 2007 Silam, Ini Alasannya
Satu keluarga Rizki Wahyudi, Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat menjadi korban pesawat Sriwijaya Air jatuh dari flight SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021.
Rizki Wahyudi berada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bersama ibu kandungnya, Rosi Wahyuni, Anaknya yang berusia tiga bulan Arkana Wahyudi, dan istrinya, Indah Halimah Putri, serta seorang keponakan Nabila Anjani.
Sri Rahayu (38), sepupu Rizki Wahyudi menceritakan, sebelum ke Jakarta, Rizki bersama istri dan anaknya berangkat ke Pangkalpinang untuk menjemput ibunya.
Dari Pangkal Pinang, mereka berencana menuju ke Kalimantan Barat.
Namun berhubung biaya tes swab PCR mahal, akhirnya mereka memutuskan untuk tes di Jakarta.
''Jadi mereka mampir ke Jakarta itu untuk test swab berlima," kata Ayu.
"Dari hasil test swab itu rencananya mereka nunggu ke Kalimantan itu. Tapi karena tes swabnya cuman berlaku dua hari dan langsung keluar, jadi tahu-tahunya mereka berangkatnya hari Sabtu," lanjutnya.
Baca juga: Menkes Budi Sadikin Mengaku Didatangi Pengusaha yang Minta Jadi Penerima Prioritas Vaksin Covid-19
Ayu menyatakan, saat di Jakarta, Rizky dan empat keluarganya menginap di hotel kawasan Slipi.
Berhubung jarak dari Bekasi cukup jauh, dirinya tak sempat bertemu dengan korban.
Namun dirinya menghubungi melalui layanan video call.