Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kenangan Satu Keluarga Korban Sriwijaya Air, sang Ibu Sebut Tak Pulang Lagi, Menantu Minta Didoakan
Seorang ibu bernama Yusrilanita jatuh pingsan saat mengetahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi anaknya hilang kontak.
Editor: Mohamad Yoenus
Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun.
Pesawat ini dibuat pada tahun 1994.
Ibu Pesan Tak akan Kembali Pulang
Satu keluarga besar menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung Rosi Wahyuni, menjadi satu di antara korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu.
Dalam perjalanan udara dari Jakarta ke Pontianak itu, Rosi Wahyuni satu pesawat dengan anaknya Rizki Wahyudi, Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Palung.
Baca juga: Sebelum Terbang, Penumpang Sriwijaya Air Sempat Kirim Foto Sayap Pesawat hingga Minta Didoakan

Ia juga bersama menantunya Indah Halimah Putri, lalu cucunya yang berusia tiga bulan, Arkana Wahyudi dan kerabat lainnya, Nabila Anjani.
Rapin (40) adik bungsu Rosi Wahyuni menceritakan, sebelum kejadian jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, kakaknya dijemput Rizki Wahyudi, Indah Halimah Putri, Arkana Wahyudi dan kerabat lainnya, Nabila Anjani di Pangkal Pinang.
Rencananya, Rosi Wahyuni akan ikut tinggal bersama anaknya, di Ketapang, Kalimantan Barat.
Rapin mengenang momen saat Rosi berpamitan kepada dirinya.
Baca juga: Dua Kantong Jenazah Temuan dari Penumpang Sriwijaya Air Dibawa ke RS Polri, Polisi Sebut Isinya
Ketika itu, Rosi sempat menyebutkan tidak akan pernah pulang lagi ke Bangka dan ingin tinggal selamanya di Kalimantan bersama Rizki.
"Sekarang kata-kata itu baru terkenang, ibu Rosi pernah bilang tidak akan pulang lagi ke Bangka akan tinggal di sana selamanya,'' katanya.
''Kalaupun dia meninggal ia tak ingin dibawa pulang ke Bangka, minta dikuburkan di Kalimantan saja. Baru sekarang kepikir dengan kata-kata itu," sebutnya.
Isromaini (52) tetangga Ibunda Rizki tak menyangka kepergian Rosi (51) ke Jakarta pada Jumat (08/01/2021) lalu ternyata meninggalkan duka yang mendalam.
Baca juga: Kopilot Sriwijaya Air Kabarkan Dirinya Terbang Jakarta-Padang, Rute Penerbangan Diubah Mendadak
"Ya Allah, baru kemarin Rosi pamit, tetangga sekaligus teman saya. Maaf Nan, ku mau pamit, besok mau pergi, mendadak ke Jakarta,'' paparnya.