Breaking News:

Terkini Daerah

Kesaksian Pakar Pernah Interogasi Langsung Teroris JI, Ungkap Ada Strategi Rahasia: Jangan Pakai HP

Kepala Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Benny Mamoto mengungkapkan pengalamannya pernah menginterogasi teroris secara langsung.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
23 terduga teroris Jaringan Jamaah Islamiyah (JI), termasuk Zulkarnaen dan Upik Lawanga, menginjakan kaki di apron kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (16/12/2020) siang. 

"Sebelum Pak Karto tertangkap, itu dia sudah menyuruh bikin senjata, mengasah ilmu itu, (membuat) senjata yang bagus," kata Upik Lawanga.

"Nanti disuplai alat yang bagus-bagus juga," lanjutnya.

Baca juga: Soal Tudingan 37 Oknum FPI Terlibat Terorisme, Kuasa Hukum: Kalaupun Benar, Tidak Bisa Disangkutkan

Karto disebut sebagai tokoh yang aktif dalam aspek militer di kelompok teroris.

Meskipun begitu, Upik Lawanga mengaku tidak terlalu tahu tentang hal ini.

"Dari beberapa perjalanan itu, Pak Karto ini yang paling aktif menyuruh pembuatan itu," katanya.

"Dia bagian militer atau bagaimana, aku kurang paham," ungkap Upik.

Ia menyebutkan perakitan senjata untuk terorisme sempat berhenti atas perintah dari sosok bernama Haidal.

Upik mengaku sempat kecewa saat mendapat perintah tersebut.

Namun perakitan senjata kembali dilakukan pada 2020 ini.

"Terakhir ada pertemuan dengan Pak Haidal, itu 2016, itu disuruh tutup bagian persenjataan. Yang berbau unit militer, disuruh dihentikan," terang Upik Lawanga.

"Di situ terus terang karena aku yang punya ilmu di situ, punya kemauan, yang ingin beramaliyah buat senjata, aku sangat kecewa sebenarnya," tuturnya.

"Dari 2016 itu sudah macet pembuatan, 2020 ini baru mulai jalan lagi," jelas Upik. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
TerorisJamaah IslamiyahHandphoneBenny MamotoUpik LawangaLampung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved