Terkini Daerah
Pengakuan Teroris Zulkarnaen Suplai Amunisi ke Warga saat Kerusuhan Ambon: Beli Potasium 1 Ton
Tersangka teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen alias Arif Sunarso mengakui dirinya membantu menyuplai peralatan saat kerusuhan di Ambon.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Setelah dikumpulkan, mereka diberi arahan sesuai tugasnya.
"Setelah tim Qosh ini dibentuk, saya kumpulkan di satu tempat, kami briefing, kemudian kami tugaskan tugas masing-masing," terang Zulkarnaen.
Ia memberi contoh pembagian tugas itu sesuai provinsi tempat mereka berlatih.
"Yang bagian Jawa Timur itu adalah mencari jihandak dan menyimpannya," kata Zulkarnaen.
"Yang Jawa Tengah nanti melatihnya," lanjutnya.
Baca juga: Soal Tudingan 37 Oknum FPI Terlibat Terorisme, Kuasa Hukum: Kalaupun Benar, Tidak Bisa Disangkutkan
"Di Jakarta ini belajar intelijen, seperti itu," tambah dia.
Dikutip dari Kompas.com, diketahui Zulkarnaen merupakan buronan teroris kelas kakap.
Selama 1,5 tahun terakhir ia bersembunyi di Desa Taman Fajar, Purbolinggo, Lampung Timur.
Zulkarnaen menggunakan alias Abdul Rahman dalam persembunyiannya.
Ia kemudian berhasil ditangkap pada Sabtu (19/12/2020) lalu.
Diketahui Zulkarnaen terlibat dalam menyusun strategi teroris di Jakarta.
Beberapa aksi teror yang ia lakukan adalah pemboman Kedutaan Besar Filipina, Gereja Katedral Jakarta, dan Medan pada 2002.
Kemudian pemboman Gereja Atrium Senen, Gereja HKBP Jakarta Timur, dan Hotel JW Mariot.
Selanjutnya pemboman Kedutaan Besar Australia, konflik di Ambon, dan kerusuhan di Poso. (TribunWow.com/Brigitta)