Habib Rizieq Shihab
Beberkan Rizieq Shihab Khawatir sebelum Ditahan, Haikal Hassan: Memang Warga Megamendung Bakal Diam?
Sekjen HRS Center Haikal Hassan mengungkapkan pernyataan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebelum menyerahkan diri.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sangat disayangkan, yang terjadi adalah sebaliknya. Timbul kegaduhan secara meluas dan berkepanjangan."

Menurut Amien Rais dan Marwan Batubara, kegaduhan timbul karena pemerintah terkejut melihat ribuan simpatisan Rizieq menyambut idola mereka kembali ke Tanah Air.
Mereka menilai seharusnya pemerintah beriktikad baik membangun dialog dengan Rizieq Shihab dan para pengikutnya.
Jika hal itu tidak dilakukan, justru akan memperlebar jarak antara pemerintah dan pihak Rizieq.
Tidak hanya itu, apabila tidak dilakukan rekonsiliasi, kedua politikus ini menilai akan terjadi perpecahan bangsa menjadi dua kubu.
Baca juga: Detik-detik Massa Pendukung Rizieq Shihab Geruduk Mapolres Bekasi, setelah 20 Menit: Ayo Kita Bubar
Keduanya turut menyinggung peristiwa penembakan enam laskar FPI akibat konflik dengan polisi.
Diketahui para laskar FPI diduga mengancam aparat polisi dengan senjata api dan senjata tajam saat mengawal Rizieq Shihab.
Menurut pernyataan mereka, pihak FPI terkesan disalahkan dalam insiden itu.
Mereka mengecam keras insiden yang masih dalam penyelidikan tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri, pihak kepolisian terus-menerus mengklaim kebenaran, di sisi lain pihak FPI dan pendukungnya selalu dipojokkan dan diposisikan sebagai pihak yang salah."
Amien Rais dan Marwan Batubara kemudian menyampaikan tuntutan agar Rizieq dibebaskan dengan mereka sebagai penjaminnya.
"Kami menuntut, pertama kepolisian segera melepaskan HRS dari tahanan dan sebagai gantinya kami yang di bawah ini siap menjadi penjamin."
Keduanya juga meminta agar dibentuk tim independen untuk mengusut kasus penembakan enam laskar FPI. (TribunWow.com/Brigitta)