Prabowo Belum Bicara Langsung soal Edhy, Refly Harun Sebut Kasta Terendah Bentuk Tanggung Jawab

TRIBUNWOW.COM - Semenjak Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan suap, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih belum memberikan pernyataan langsung.

Baru-baru ini, adik dari Prabowo yakni Hashim Djojohadikusumo menceritakan bagaimana Prabowo langsung marah besar ketika mendapat kabar Edhy ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut pakar hukum tata negara Refly Harun, sikap Prabowo saat ini sangat disayangkan karena tak kunjung memberikan pernyataan langsung kepada masyarakat.

Baca juga: Nantikan Sikap Prabowo soal Kasus Edhy Prabowo, Rocky Gerung: Gerindra Kehilangan Momentum

Pernyataan itu diungkapkan oleh Refly lewat akun YouTube Refly Harun, Jumat (4/12/2020).

"Harusnya Prabowo gentle," kata dia.

Refly bercerita, pilihan yang paling bijak bagi Prabowo adalah mundur dari posisi menteri pertahanan.

"Kesalahan Edhy Prabowo ini tidak bisa dimaafkan, karena itu sebagai bentuk pertanggungjawabannya saya mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan," ucap Refly menjelaskan sebuah jawaban bijak yang bisa diambil oleh Prabowo.

"Walaupun barangkali pasti tidak diinginkan juga oleh berbagai pihak."

Menurut Refly, jawaban tersebut adalah tingkat paling tinggi dari bentuk tanggung jawab.

"Kalau kita bicara politik moral, pertanggungjawaban politik, harusnya begitu," katanya.

Refly lalu memaparkan tingkatan bentuk tanggung jawab yang lebih rendah.

Ia lalu menjelaskan bahwa Prabowo juga bisa memberikan jawaban langsung dan permintaan maaf kepada masyarakat, pemilih Gerindra, dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian permintaan maaf tersebut disertai aksi menyatakan tidak akan menuntut jatah kursi menteri KKP seusai Edhy mundur.

Kasta berikutnya menurut Refly adalah menyampaikan permintaan maaf saja, tanpa melakukan aksi apapun.

Terakhir, menurut Refly kasta paling rendah adalah diam tanpa memberikan pernyataan apapun secara langsung ke publik.

"Yang sangat rendah adalah keep silent (diam), tidak memberikan statement apa-apa," ungkap Refly.

"Tidak memberikan pernyataan publik yang bisa dilihat dan didengar."

Refly lalu mengungkit soal Hashim yang bercerita bagaimana Prabowo sempat marah-marah.

"Rupanya hanya pernyataan yang disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo," kata dia.

Bagi Refly, apa yang dilakukan oleh Prabowo saat ini tergolong aneh.

Refly lalu mengungkit bagaimana saat ini ada banyak media yang dapat digunakan untuk menjangkau masyarakat.

"Rasanya ngomong melalui orang lain itu sesuatu yang sangat minimalis, sangat aneh," ucap Refly.

"Kita tidak tahu persisnya ngomong seperti apa."

"Rupanya itulah pilihan Prabowo," pungkasnya.

Baca juga: Ditanya Karni Ilyas Ikut Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah di AS, Ngabalin: Mahal, Enggak Bisa

Pak Prabowo Sangat Marah, Kecewa

Di sisi lain, pada Jumat (4/12/2020), Hashim baru saja menceritakan bagaimana Prabowo marah besar setelah mengetahui Edhy melakukan korupsi.

Dikutip dari TribunJakarta.com, hal itu disampaikan oleh Hashim saat melakukan konferensi pers didampingi oleh pengacara Hotman Paris Hutapea, di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, ia merasa dikhianati," kata Hasim.

Hashim bercerita, pada saat itu Prabowo sempat mengungkit masa lalu ketika mengangkat Edhy dari keterpurukan.

Berdasarkan cerita Hashim, Prabowo saat itu meluapkan kemarahannya dalam bahasa Inggris karena ia dan kakaknya itu sudah lama tinggal di luar negeri.

"Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," kata Hashim.

"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me," sambung Hashim mengungkapkan secara detil apa yang dikatakan Prabowo kala itu.

Baca juga: Di ILC, Fahri Hamzah Akui Dirinya Bodoh Jadi Eksportir Benur dari Kebijakan Edhy Prabowo

Simak video selengkapnya mulai menit ke-7.05:

Edhy Prabowo: Mungkin Banyak yang Terkhianati

Seusai ditetapkan menjadi tersangka, Edhy menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah pihak.

Dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (25/11/2020), Edhy awalnya menyampaikan permohonan maafnya kepada ibunya.

"Saya mohon maaf kepada ibu saya, dan saya yakin hari ini nonton di TV," kata Edhy.

Edhy kemudian meminta agar ibunya yang telah berada di usia senja supaya tetap tegar.

Orang paling dekat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu kemudian menyatakan akan bertanggung jawab atas hal yang ia perbuat.

"Saya masih kuat dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi, yang terjadi," ujar dia.

Baca juga: Sebut Edhy Prabowo Jantan, Effendi Gazali Akui Gagal Jadi Penasihat: Saya Tetap Temannya

Selanjutnya, Edhy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.

Edhy menegaskan selama menjabat sebagai Menteri KKP, dirinya tidak hanya sekadar pencitraan.

"Mungkin banyak yang terkhianati, seolah-olah saya pencitraan di depan umum, itu tidak, itu semangat," papar dia.

"Ini adalah kecelakaan yang terjadi."

Edhy mengatakan dirinya akan bertanggung jawab penuh atas kesalahan yang ia perbuat.

Ia mengatakan akan mengikuti pemeriksaan terkait kasus yang menjeratnya kini.

"Saya tidak lari dan saya akan beberkan apa yang menjadi, yang saya lakukan," kata Edhy.

"Ini menjadi tanggung jawab penuh saya kepada dunia dan akhirat," tambahnya. (TribunWow.com/Anung)