KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo
Ditanya Karni Ilyas Ikut Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah di AS, Ngabalin: Mahal, Enggak Bisa
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin mengklarifikasi dirinya tidak ikut membeli barang mewah saat berdinas di Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengklarifikasi dirinya tidak ikut membeli barang mewah saat berdinas di Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (1/12/2020).
Diketahui sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap terkait izin ekspor benih lobster atau benur.

Baca juga: Sebut Edhy Prabowo Punya Dua Muka, Budi Setyarso: Ada Permainan Menguntungkan Lingkaran Dekatnya
Edhy Prabowo ditangkap bersama rombongan dari KKP, termasuk istrinya, Iis Rosita Dewi, di Bandara Soekarno-Hatta pada 25 November 2020 lalu.
Dalam kunjungan dinas ke Hawaii, Edhy dan Iis sempat membeli sejumlah barang mewah yang diduga dananya berasal dari hasil suap.
"Jadi ketika rombongan, saya dengar ada juga pikniknya, ada shopping-nya, itu Ustaz Ngabalin ikut enggak shopping?" tanya presenter Karni Ilyas.
Ngabalin kemudian mengklarifikasi kabar tersebut.
Mulanya ia menjelaskan alasan rombongan langsung menuju Los Angeles (LA) sebelum berangkat ke Hawaii.
"Ini penting sekali untuk saya cerita. Banyak yang bertanya kenapa dari Jakarta kenapa langsung ke LA," ungkap Ali Ngabalin.
"Menurut kebijakan penerbangan Amerika Serikat, semua orang yang masuk di Hawaii itu melalui LA untuk di-swab kemudian masuk ke Hawaii," jelasnya.
"Itu ada waktu luang 18 jam, besoknya kita terbang ke Hawaii," lanjut Ngabalin.
Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap Detik-detik Edhy Prabowo Dihampiri Petugas di Bandara: Saya Tak Tahu Itu KPK
Ia menerangkan selama menunggu penerbangan berikutnya rombongan sempat beristirahat di sebuah hotel.
Di sekitar hotel tersebut terdapat kawasan pertokoan yang menyediakan barang-barang mewah.
"Di Hawaii tempat kita menginap itu di depannya persis ada toko-toko yang menjual (barang mewah) dan lain-lain," tutur Ngabalin.
Ngabalin mengakui dirinya sempat ikut rombongan menyambangi sebuah toko jam mewah.