Terkini Nasional
Terang-terangan Munarman Akui FPI Dukung Anies Baswedan: Karena Kita Menawarkan Programnya
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengakui bahwa pihaknya mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengakui bahwa pihaknya mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dukungan dari FPI kepada Anies Baswedan tersebut diberikan pada gelaran Pilgub DKI 2017 silam.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Setelah Riza Patria, Anies Baswedan Kini Positif Covid-19, Ungkap Kondisinya dan Berikan Pesan
Baca juga: Haikal Hassan Sebut Uji Swab Habib Rizieq Shihab Negatif: Terserah Beliau Mau Diumumkan atau Tidak
Dilansir TribunWow.com, dalam kesempatan itu, Munarman mulanya mengaku FPI banyak terlibat dalam dunia politik.
Namun dirinya menegaskan bukan tentang politik kekuasaan.
"Kalau dalam pengertian politik non kekuasaan iya," ujar Munarman.
"Artinya kita melakukan apa yang sudah dicatat oleh publik bukan untuk meraih simpati dan mendapatkan kursi," tegasnya.
Dirinya lalu mengambarkan kondisi pada Pilgub DKI 2017.
Ia secara terang-terangan mengatakan bahwa FPI memberikan penuh kepada Anies untuk bisa menjadi gubernur.
Selain mendukung Anies, FPI disebut juga terlibat dalam Pilpres 2019 dengan mendukung salah satu calon, yang diketahui adalah pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun ia sekali lagi mengatakan bahwa tujuannya memberikan dukungan bukan semata-mata untuk bisa mendapatkan kursi di pemerintahan.
"Kita ambil gampangnya kasus Pilkada DKI 2017, dalam konteks itu, iya kita masuk ke wilayah politik seperti itu," kata Munarman.
"Dalam konteks politik 2019 kita memilih salah satu pasangan, iya, tapi bukan untuk kepentingan kitanya," jelasnya.
Baca juga: Jamin Habib Rizieq Shihab Sehat, Haikal Hassan Sebut Punya Bukti Video: Bercanda dengan Para Cucu
Lebih lanjut, tujuan FPI terlibat dalam setiap kontes politik dengan cara mendukung salah satu paslon karena dianggap bisa mewujudukan program yang ditawarkan.
Dalam kasus Pilgub 2017, Munarman menyakini bahwa Anies dan Sandiaga yang dinilai bisa membantu mewujudkannya.
Dikatakannya bahwa pihaknya menawarkan program kepada Anies andai jadi gubernur untuk mencabut saham Pemprov DKI di sebuah pabrik bir.
"Karena kita menawarkan programnya, jadi kita minta supaya misalnya kepada Anies dulu itu, karena kita lihat melalui Anies kita bisa berharap supaya, misalnya saham Pemprov di pabrik bir kita minta dicabut," kata Munarman.
"Kemudian tempat-tempat hiburan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 4.33
Fadli Zon Bersikeras Anies Didiskriminasi Terkait HRS
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat berdebat dengan politikus Partai Golkar Maman Abdurrachman dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (24/11/2020).
Diketahui sebelumnya Anies dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi terkait acara yang diselenggarakan Habib Rizieq.

Baca juga: Hotman Paris Puji Anies Baswedan terkait Sejumlah Perubahan di Jakarta: Sudah Lebih Dekat ke Rakyat
Acara tersebut diduga menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Fadli Zon kemudian menanggapi argumen Maman yang menyebutkan pemanggilan Anies hanya masalah formal saja.
"Saudara Maman ini tidak memperhatikan sekuen yang disampaikan. Ada dua kapolda yang dipindah, kemudian ada dua kapolres (dipindah)," ungkit Fadli Zon.
Maman menilai seorang kepala daerah belum tentu dapat dimakzulkan hanya karena kasus pelanggaran protokol kesehatan.
"Pertanyaan saya sederhana, Bang. Bang Fadli ini orang top. Mungkin enggak bang, seorang Anies Baswedan bisa di-impeach atau diganti di tengah jalan hanya gara-gara urusan ini? Itu dulu aja pertanyaan saya," ucap Maman Abdurrachman.
Fadli justru mendebat dengan pertanyaan lain.
Ia menilai pemanggilan Anies dirasa tidak adil.
"Saya justru akan bertanya begini. Kalau kita lihat, menurut Anda fair tidak diundang untuk melakukan klarifikasi selama 9 jam lebih sementara yang lainnya tidak?" tanya Fadli Zon balik.
Maman meminta pertanyaannya dijawab terlebih dulu.
"Itu saja dulu, mungkin tidak?" cecar Maman.
"Itu sudah saya jawab tadi," balas Fadli.
"Mungkin tidak?" Maman bertanya lagi.
"Itu sudah saya jawab tadi, dipilih oleh rakyat," jawab Fadli Zon.
Baca juga: Soal Peluang Anies Jadi Tersangka dalam Kerumunan Habib Rizieq, Tubagus: Terlalu Jauh Menafsirkannya
Menanggapi jawaban Fadli Zon, Maman menyimpulkan Anies tidak mungkin dimakzulkan.
"Berarti tidak mungkin 'kan?" singgung politikus Golkar ini.
Fadli Zon kembali mendebat dengan menekankan Anies telah didiskriminasi dalam kasus Rizieq Shihab.
"Yang kita persoalkan adalah diskriminasinya," tegas anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini.
Maman menjelaskan pemanggilan Anies Baswedan bukan sebagai terperiksa, melainkan hanya undangan untuk mengklarifikasi.
Menurut Fadli Zon, pemanggilan tersebut sudah termasuk penyelidikan.
Meskipun begitu, Maman menilai terlalu jauh jika berasumsi Anies akan dicopot karena kasus Habib Rizieq.
"Jadi menurut Anda tepat? Tepat enggak?" cecar Fadli Zon.
"Dalam konteks untuk memberikan peringatan kepada seluruh aparatur di Indonesia, benar," jawab Maman Abdurrachman.
Fadli tetap menilai pemanggilan itu sudah mendiskriminasi Anies.
"Kenapa hanya Anies Baswedan?" balas Fadli.
Lihat videonya mulai menit 17.00:
(TribunWow/Elfan/Brigitta)