Habib Rizieq Shihab
Rizieq Shihab Bakal Jalani Pemeriksaan Hari Ini, Polisi Imbau Simpatisannya Tak Hadir Mendampingi
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020). Simpatisan FPI diimbau tak ikut mendampingi.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020).
Pemeriksaan itu terkait kerumunan massa di acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Tak sendiri, Rizieq Shihab akan diperiksa bersama dua orang lainnya.
Baca juga: Rizieq Shihab Jalani Pemeriksaan Hari Ini, Polda Metro Jaya Pastikan akan Lakukan Tes Swab
Berikut fakta-fakta terkait rencana pemeriksaan Rizieq Shihab, yang Tribunnews.com himpun, Senin (30/11/2020):
Ditemukan Unsur Pidana
Dikutip dari Kompas.com, Polda Metro Jaya melayangkan surat pemanggilan terhadap Rizieq Shihab, Minggu (29/11/2020).
Surat tersebut diantarkan langsung ke kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, dan diterima oleh pihak keluarga.
Polisi menemukan adanya unsur tindak pidana pelangaran protokol kesehatan dalam acara yang menimbulkan kerumuman massa di tengah pandemi Covid-19.
Para Simpatisan Dimohon Tak Hadir
Masih dikutip dari laman yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengimbau seluruh simpatisan Rizieq tidak hadir mendampingi.
"Kami harapkan, tidak (hadir). Kita warga negara Indonesia harus patuh dan taat hukum," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Rizieq Shihab akan diperiksa sebagai saksi terkait kegiatan acara yang menyebabkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.
"Karena di sini kan sebagai (saksi), besok akan menyampaikan apa yang harus disampaikan pada saat dilakukan pemeriksaan," kata dia.
Baca juga: Suasana Isolasi Mandiri Habib Rizieq di Sentul, Warga Sekitar Kepung dan Bawa Spanduk: Jangan Kabur!
Kalau pun tak hadir, Rizieq harus memberikan keterangan yang jelas kepada penyidik.
"Misal, sakit. Alasan sakit dengan membawa keterangan sakit dari dokter. Nanti dokter akan kami cek, sakitnya sakit apa, karena tidak mungkin orang sakit kami periksa, tapi dengan alasan yang masuk akal," jelas Yusri Yunus.