Habib Rizieq Shihab
Gus Miftah Komentari soal Revolusi Akhlak dan Bandingkan dengan Sikap Pribadi Habib Rizieq Shihab
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menanggapi seruan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang menggaungkan ajakan revolusi akhlak.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Makanya ada ketimpangan antara risalah dengan pembawa risalah," jelas ulama asal Yogyakarta ini.
Ia menambahkan, hal yang paling merisaukan adalah saat ajaran agama dikaitkan dengan kepentingan kelompok tertentu, apalagi dengan isu politik.
"Selain hari ini orang menafsirkan Alquran sesuai dengan kepentingan masing-masing, bahkan lebih celaka lagi kepentingan politik masing-masing," singgung Gus Miftah.
"Ini yang kemudian menjadi dakwah ini menjadi tidak asyik," komentarnya.
Baca juga: Habib Rizieq Dipanggil, Gus Miftah Yakin Bukan Kriminalisasi Ulama: Bukan soal Sosok tapi Perilaku
Lihat videonya mulai menit ke-3.00:
Politisi PDIP Minta Habib Rizieq Ubah Cara Dakwah
Politisi PDIP, Kapitra Ampera angkat bicara terkait kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).
Diketahui Rizieq Shihab terus menyuarakan revolusi akhlak sesampainya di tanah air.
Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (10/11/2020), Kapitra Ampera meminta agar Rizieq Shihab bisa memberikan contoh revolusi akhlak tersebut.
Baca juga: Rizieq Shihab akan Bertemu Prabowo Subianto? Begini Penjelasan Kuasa Hukum Pimpinan FPI
"Saya pikir ini menarik ya kehadiran Habib Rizieq. Tadi dia mengatakan dia datang dengan akhlak, revolusi akhlak, tentu akhlakul karimah."
"Alquran mengatakan quu anfusakum mulai dari dirimu, ini yang ingin kami tunggu nih dari Habib Rizieq," ujar Kapitra.
Ia meminta Rizieq Shihab agar mengubah dakwahnya.
Kapitra menyarankan agar Pimpinan FPI itu memberikan pernyataan yang lebih tenang, lebih sejuk, dan damai.
"Habib Rizieq mulai dari Revolusi Akhlak apakah besok ceramahnya mulai sejuk, mulai damai, persuasif, mengajak pada kerukunan, mulai membangun pemikiran, pemikiran kebangsaan yang dapat menyelesaikan problem bangsa, misalnya Covid-19."
