Terikini Daerah
Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Polri Duga Dilakukan Kelompok Teroris Ali Kalora: Dalam Pengejaran
Satu keluarga berjumlah empat orang ditemukan tewas di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga berjumlah empat orang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).
Keempat anggota keluarga tersebut menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal sekitar pukul 09.00 WITA.
Akibat kondisi yang mencekam, tidak ada warga maupun pihak desa setempat yang mendekat dan mengevakuasi saat itu.
Baca juga: Kecelakaan Maut Rombongan Kampanye Petahana Pilkada Mamuju, 3 Orang Dikabarkan Tewas, Ada Wartawan
Baca juga: Motif 2 Pembunuh di Kontrakan Juga Habisi Rekan di Bogor: Korban Sering Lecehkan Pelaku saat Tidur
Alhasil mayat satu keluarga itu tetap dibiarkan di TKP sembari menunggu pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Desa Lembantongoa, Rifai, seperti yang dikutip TirbunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (28/11/2020).
Bahkan disebutnya, para warga memilih lari ke hutan untuk bersembunyi.
Dirinya mengakui bahwa desanya sangat sepi dan tidak banyak warga yang tinggal di daerah tersebut.
"Kalau situasi tentunya masih mencekam," ujar Rifai.
"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu Mertua, anak, menantu," ungkapnya.
Sementara itu dari Polri, melalui Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengaku sudah mendapatkan laporan atas kejadian di Sigi tersebut.
Awi Setiyono mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Gabungan Polres Sigi yang dipimpin oleh Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama.
Dirinya membenarkan dalam olah TKP itu menemukan empat jenazah yang tewas dalam kondisi mengenaskan.
Tidak hanya korban jiwa, disebutnya ada tujuh rumah yang dibakar oleh pelaku pembunuhan tersebut.
Baca juga: Kronologi Boncengan Bertiga Tewas Tabrak Truk di Jawa Timur, Honda Beat Remuk Tidak Berbentuk
Baca juga: Ngaku Korban KDRT, Istri yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suaminya Diduga Ingin Kuasai Harta
"Pada hari Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA Anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu," ujar Awi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11/2020).
Pihak kepolisian juga sudah memintai keterangan terhadap lima saksi.
Dari situ disebutkan bahwa pelaku kurang lebih berjumlah 10 orang dan semuanya tidak dikenali.
Selain itu, terdapat tiga orang yang membawa peralatan senjata api, yakni berupa laras panjang dan senjata api gengam.
"Lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang ebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam)," kata Awi.
Lebih lanjut, para saksi itu lantas diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) serta dimintai untuk mencocokan dengan pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.
Hasilnya mereka menyakini bahwa pelaku merupakan bagian dari kelompok teroris yang dipimpin oleh Ali Kalora tersebut.
Atas keterangan dari para saksi, Alwi mengatakan akan bekerja sama dengan pasukan khusus yang sudah disiapkan untuk mengatasi persoalan teroris.
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap dia.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Satu Keluarga di Sigi Dibunuh, Warga Sekitar Lari ke Hutan dan Tribunnews.com dengan judul Satu Keluarga di Sigi Dibunuh MIT Poso, Polri-TNI Buru Kelompok Ali Kalora