KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo
Sempat Curigai Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi Ungkap Dalih sang Menteri KKP: Kita Minta Dicabut
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menanggapi kasus suap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Hasil rapat yang kedua terkait koordinasi dengan Kementerian Keuangan.
"Kemudian yang kedua kita meminta Kementerian Keuangan segera berkoordinasi menertibkan PP yang mengatur tentang PNPB ekspor benih lobster tersebut," terang Dedi Mulyadi.
"Karena pungutan yang dilakukan sampai hari ini belum memiliki data hukum yang kuat," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit 1.00:
Dedi Mulyadi Ngaku Biasa Saja Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Edhy ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020).
Menanggapi itu, Anggota DPR Komis IV fraksi Partai Golkar, Dedi Mulyadi mengaku biasa saja dengan penangkapan Edhy.
Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Menteri KKP Edhy Prabowo: Mungkin Banyak yang Terkhianati
Sedangkan sebelumnya, Dedi sering lantang menolak kebijakan Edhy soal ekspor benih lobster.
"Ya biasa saja lah, di Indonesia ini kan segala kemungkinan akan terjadi gitu."
"Jadi kita tidak terlalu kaget dengan persoalan yang terjadi termasuk hari ini, di Indonesia ini kan apapun bisa terjadi," komentar Dedi di acara Mata Najwa pada Rabu malam.
Saat ditanya apakah ada kejanggalan dalam proses kebijakan Edhy, Dedi enggan mengomentarinya.
Pasalnya sejak awal dia sudah tidak setuju dengan ide tersebut.
Sehingga ia tidak mau mengurusi lebih dalam keputusan Edhy tersebut.

"Tetapi saya sejak awal sudah saya sampaikan, tidak logis kita melakukan ekspor benih lobster," katanya.