Terkini Daerah
Muntah-muntah dan Grogi saat Konpers, Dukun Cabul di Semarang Ngaku Menyesal Telah Rudapaksa 9 Gadis
Sebanyak sembilan gadis telah menjadi korban rudapaksa seusai ditipu oleh dukun cabul dengan modus mengusir makhluk halus di dalam tubuh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sholeman (39), seorang dukun cabul di Semarang, Jawa Tengah mengakui telah mencabuli 9 gadis berusia belasan tahun.
Korban Sholeman yang berusia mulai dari 13 tahun hingga 15 tahun didominasi oleh kalangan pelajar.
Seusai ditangkap setelah beraksi sejak tahun 2018, Sholeman mengaku menyesal telah melakukan aksinya tersebut.

Baca juga: Ikut Komunitas Pancing karena Hobi, Siswi SMP Dipaksa Setiap Hari Bergiliran Layani Nafsu 10 Pria
Pengakuan itu ia ungkapkan saat menghadiri gelar perkara di kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Kamis (26/11/2020).
Dikutip dari TribunJateng.com, Sholeman nampak tertunduk ketika dihadirkan di depan publik dan media saat konferensi pers (konpers).
Pelaku juga nampak gorgi dan berbelit-belit dalam menceritakan kejahatan yang ia lakukan.
Bahkan Sholeman sempat muntah-muntah ketika dihadirkan di konpers.
Sholeman mengaku ia menyesal telah melakukan pencabulan terhadap sembilan gadis yang masih di bawah umur.
Pelaku beraksi tidak hanya di Semarang, ia juga melakukan aksinya di Boja, dan Kendal.
Tempat yang digunakan oleh pelaku sebagai lokasi tindakan asusila juga beragam, mulai dari kamar mandi, rumah pelaku, hotel, hingga indekos.
Sholeman mengaku ia tidak sadar ketika melakukan aksinya sebab ia selalu berada dalam kondisi mabuk di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Pelaku mengatakan, ia melakukan aksi kriminalnya untuk melampiaskan nafsunya, sebab dirinya dan sang istri telah bercerai sejak 14 tahun yang lalu.
Sholeman sendiri telah memiliki tiga anak, yang mana satu di antaranya telah meninggal.
"Saya senang anak-anak tidak tahu. Tapi saya juga senang sudah dewasa," ungkap Sholeman.
Baca juga: 1 Tahun Jadi Korban Asusila 10 Pria, Siswi SMP di Tasikmalaya Siang dan Malam Diintimidasi Pelaku
Modus Mengusir Makhluk Halus
Kejahatan bejat itu diakui pelaku telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu.
Untuk mengelabui korbannya, Sholeman mengaku mampu mendeteksi penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus di dalam tubuh.
Lalu untuk mengusir makhluk halus tersebut, pelaku menyebut mampu melakukannya lewat metode menyatukan raga.
"Menyatukan raga dimaksudkan adalah berhubungan intim," tutur Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna.
Selain melakukan hubungan asusila dengan para korbannya, pelaku juga mencekoki para korban dengan pil koplo.
Sholeman juga mengakui apa yang dilakukannya hanyalah pura-pura, pada aslinya ia memang tidak memiliki kemampuan spiritual.
"Pelaku cara mendapatkan pasien dari getok tular atau mulut ke mulut," ucap Kombes Iskandar.
"Pelaku hanya berpura-pura bisa melakukan pengobatan spiritual kepada korbannya," jelasnya," sambungnya.
Baca juga: Gadis 15 Tahun Dicekoki Miras Lalu Dirudapaksa 5 Teman, Polisi: Dibiarkan oleh sang Pacar
Satu dari beberapa orangtua korban melaporkan tindakan cabul pelaku kepada pihak kepolisian pada 5 Oktober 2020 lalu.
Laporan tersebut kemudian membongkar tindakan kriminal yang telah lama dilakukan pelaku.
Sejumlah barang bukti yang ditunjukkan saat pengungkapan kasus adalah akta kelahiran, pakaian korban, mobil Honda Civic milik tersangka, dan visum et repertum (VER).
Pelaku kin dijerat pasal 76 huruf D, pasal 81 ayat 1, pasal 76 huruf E dan pasal 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Sholeman menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunjateng.com dengan judul Video Berkedok Pengobatan Spiritual Cabuli Anak-anak , Akal Bulus Sholeman Dukun Palsu Cabuli 9 Anak Semarang dan Kendal, Usir Makhluk Gaib dengan Bercinta dan 9 Anak Jadi Korban Pencabulan Sholeman Dukun Palsu di Semarang dan Kendal, Mabuk Saat Beraksi