Habib Rizieq Shihab
Pernah Hidup Susah, Pangdam Jaya Tak Takut Dicopot karena Masalah Baliho Rizieq Shihab: Copotlah
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman tegas menyatakan tidak takut kehilangan jabatannya jika dicopot karena polemik baliho Habib Rizieq Shihab.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Baliho yang dicopot juga tidak hanya baliho bergambar Habib Rizieq, namun baliho ilegal lainnya ikut diturunkan.
Baca juga: Putri-Menantu Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Polda, Fadli Zon: Urusan Apa? Mereka Pengantin Baru
Pangdam Jaya: Mereka Kok seperti Ngatur
Sebelumnya diberitakan, Pangdam Jaya TNI Mayjen Dudung Abdurrahman geram dengan sejumlah tindakan Front Pembela Islam (FPI), khususnya soal sejumlah spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab berada di sejumlah ruas jalan.
Dudung Abdurrahman mengatakan bahwa dirinya yang memerintahkan agar semua atribut FPI yang dipasang sembarangan dan tanpa izin dicopot.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Sabtu (21/11/2020), Dudung bahkan blak-blakan menyebut organisasi masyarakat (ormas) itu perlu dibubarkan.
Dudung menyebut negara ini negara hukum, sehingga seharusnya pemasangan sejumlah atribut harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan perizinan yang berlaku.
"Begini siapapun di republik ini, ini negara negara hukum, harus taat pada hukum."
"Masang baliho itu ya harus jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri," kata Dudung.

Baca juga: Personel TNI Nyaris Bentrok dengan FPI, Pengikut Habib Rizieq Nekat Ambil Baliho yang Sudah Dicopot
Sehingga Dudung menilai bahwa FPI telah berbuat seenaknya.
Ia bahkan menyebut ormas itu perlu dibubarkan.
"Seakan-akan dia yang paling benar, enggak ada itu, enggak ada, jangan coba-coba pokoknya, jangan coba-coba, kalau perlu FPI bubarkan saja itu," tegasnya.
Mendengar itu para personel TNI yang hadir terdengar bersorak.
Lebih lanjut, Dudung memberikan peringatan kepada FPI untuk tidak berbuat macam-macam.
Ia tak akan segan mencopot semua baliho FPI.
"Bubarkan saja itu, kalau mau coba-coba dengan TNI, mari."