Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

Pernah Hidup Susah, Pangdam Jaya Tak Takut Dicopot karena Masalah Baliho Rizieq Shihab: Copotlah

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman tegas menyatakan tidak takut kehilangan jabatannya jika dicopot karena polemik baliho Habib Rizieq Shihab.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina) dan (WARTA KOTA/DESY SELVIANY)
Aparat TNI mendampingi polisi dan Satpol PP membongkar baliho liar bergambar Rizieq Shibab di Petamburan, Jakarta Pusat (kiri), Jumat (20/11/2020). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan) mengaku tak gentar jika harus dicopot dari jabatannya karena polemik penurunan baliho Habib Rizieq. Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bahas TNI Copot Baliho Rizieq, Sudjiwo Tedjo Tak Masalah Dicaci: IQ-mu Nyangka Kubela Ormas Ini, https://jakarta.tribunnews.com/2020/11/23/b 

TRIBUNWOW.COM - Pernyataan tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman soal permasalahan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.

Dudung menyatakan akan menindak tegas baliho-baliho ilegal termasuk baliho bergambar Habib Rizieq jika menyalahi aturan yang berlaku.

Dirinya bahkan tidak takut apabila harus kehilangan jabatannya karena persoalan baliho Habib Rizieq.

Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baca juga: Tegaskan Tak Wakili FPI, Tokoh Masyarakat di NTB Tolak Baliho Habib Rizieq Shihab Diturunkan

Dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (24/11/2020), selain memberikan sikap tegas soal masalah baliho, Dudung juga sempat menyinggung soal ormas FPI yang telah berbuat seenaknya.

Dudung menyatakan dirinya tak gentar jika harus kehilangan jabatannya saat ini.

"Dulunya (saya) tukang koran. Jadi kalau saya jadi Pangdam (sudah) bersyukur banget dan bapak saya cuma PNS," jelas Dudung di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

"Jadi, misalnya dicopot gara-gara ini, copotlah. Saya enggak pernah takut. Benar, saya enggak takut," ia menegaskan.

Sewaktu masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Bandung, Dudung kala itu bekerja sebagai loper koran sembari bersekolah.

Pernah mengalami masa-masa sulit seperti itu membuat Dudung tidak gentar kehilangan jabatannya karena masalah baliho.

Karena harus bekerja, Dudung berinisiatif masuk sekolah siang agar bisa tetap bekerja dan bersekolah.

"Pas ke sekolah SMA kelas X harusnya saya masuk SMA yang pagi, saya bilang ke ibu saya kalau bisa masuknya siang," ceritanya.

Tak hanya menjadi loper koran, Dudung juga membantu ibunya mengantar makanan yang dijual di Kodam dekat tempatnya tinggal.

"Nah setelah itu antar lagi makanan ke Kodam, ke warung-warung dan habis itu biasa nyari kayu bakar."

Dudung mengaku langkah tegas yang ia lakukan telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ia menyebut, pihaknya membantu Pemprov DKI Jakarta menurunkan baliho, spanduk, hingga poster yang dipasang tidak sesuai aturan atau ilegal.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pangdam JayaBalihoHabib RizieqRizieq ShihabFront Pembela Islam (FPI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved