Terkini Nasional
Ungkap Kekhawatiran Pihak yang Kontra Habib Rizieq, Kapitra: Belum Move On dengan Situasi Politik
Politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera mengakui ada pro dan kontra terhadap kepulangan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Yang paling penting adalah kita mau melihat nanti, kepulangan dari Habib Rizieq ini membawa rahmat yang besar dengan membawa kesejukan, membawa kerukunan dan perdamaian, sehingga apa yang dikhawatirkan oleh banyak pihak itu terjawab," harapnya.
Simak videonya mulai menit ke- 6.14
FPI Sebut Ada Operasi Gelap untuk Gagalkan Kepulangan Habib Rizieq
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengatakan ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kepulangan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan adanya operasi gelap yang bertujuan untuk menggagalkan kepulangan dari Habib Rizieq.
Seperti yang diketahui, Habib Rizieq rencananya akan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020), melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Habib Rizieq Pulang, Refly Harun Soroti Sikap Bungkam Prabowo: Banyak yang Berharap Lobi Jokowi
Baca juga: Sebut Habib Rizieq Korban, FPI Beberkan Fakta HRS Dihalangi Pulang: Ada Otoritas Pemerintah Datang
Dilansir TribunWow.com dari acara Kabar Petang 'tvOne', Minggu (8/11/2020), Munarman mengakui bahwa isu-isu miring seputar kepulangan Habib Rizieq banyak berkembang.
Mulai dari masalah Habib Rizieq dengan otiritas Arab Saudi yang disebut belum selesai, hingga adanya pencegahan.
Terbaru menurut Munarman adalah adanya upaya untuk menggagalkan kepulangan Habib Rizieq yang sudah direncanakan secara matang, yakni akan terbang dari Jedah, Arab Saudi pada Senin (9/11/2020).
"Bukan sekedar isu, tetapi memang ada upaya-upaya. Justru ini yang kita pertanyakan," ujar Munarman.
"Dari satu sisi penyelenggara negara menyatakan tidak ada upaya pencegahan, tetapi sampai dengan dua hari yang lalu ada upaya dari pihak-pihak gelap," lanjutnya.
Munarman menjelaskan upaya pembatalan tersebut dilakukan dengan cara menghubungi langsung pihak travel yang akan digunakan Habib Rizieq ke bandara.
Liciknya menurut Munarman, yaitu dengan mengaku sebagai Habib Rizieq.
"Ada operasi-operasi gelap untuk membatalkan tiket dengan mengatasnamakan dan menggunakan akun palsu dari Habib Rizieq," kata Munarman.
"Sampai hari ini, bahkan Habib Rizieq sudah clear semua persoalannya di Arab Saudi, tetap ada upaya dari pihak-pihak gelap yang menurut saya permainannya canggih," ungkapnya menyayangkan.