Terkini Internasional
Jelaskan Dubes Indonesia Tak Perlu Ditarik dari Prancis, Pakar HI: Kalau Tak Ada Respons, Malu Juga
Pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana menjelaskan kemungkinan yang dapat terjadi dalam hubungan bilateral Indonesia-Prancis.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurut Babe Haikal Prancis menjadi negara yang paling berani mengina Nabi Muhammad.

Dirinya lantas membandingkan dengan Israel yang sebagai negara yang tidak diragukan lagi dalam memusuhi Islam, termasuk juga dengan Amerika.
Namun dikatakannya tidak ada yang sampai berani menghina Nabi terakhir dalam Islam tersebut.
"Karena dari seluruh dunia cuman satu yaitu Paris, Prancis, sumber penghinaan Rasulullah," katanya.
"Yang lain enggak ada yang berani, Amerika, bahkan Israel enggak ada," jelasnya.
Baca juga: 20 Organisasi Islam Dunia Peringatkan Presiden Prancis, Tulis Petisi: Macron Nodai Warganya Sendiri
Sedangkan Prancis justru melakukannya secara terang-terangan, yakni berupa karikatur bergambar Nabi Muhammad.
"Enggak ada yang berani mencela-mencela Nabi Muhammad secara langsung melalui kartun yang disebarluaskan. Satu gedung miliki pemerintah itu memasang gambar itu. Apa kalau bukan namanya penghinaan," tegasnya.
Oleh karenanya, ia mendukung adanya seruan-seruan ataupun aksi-aksi dari umat Islam dengan tujuan untuk menunjukkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad.
"Kita membela Rasul, bukan cuman sekadar simbolik dan bukan cuman sekadar minta maaf," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 13.24
(TribunWow.com/Brigitta/Elfan)