Terkini Daerah
Kronologi 2 Anggota TNI AD Dikroyok Pengendara Moge, Ini Alasan Korban Kenakan Baju seperti Preman
Puspomad TNI AD akhirnya angkat bicara terkait kasus dua personelnya dikeroyok oleh sejumlah anggota klub motor gede (moge) Harley Davidson.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sehingga kini Dedy merasa perlu ada aturan jelas mengenai kendaraan yang layak dikawal polisi.
Sedangkan diketahui bahwa aturan selama ini menyebut kawalan polisi hanya untuk kepentingan mendesak.
"Ketika orang yang dipinggirkan di jalan, pertama apakah itu ambulans? Mobil jenazah atau iring-iringan pejabat untuk kepentingan dinas? Kendaraan lain dipinggirkan itu demi mengejar tujuan agar cepat karena ada tugas negara," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
Terkait pemukulan pada dua anggota TNI, Dedy mengatakan bahwa harus ada penegasan tentang penggunaan jalan raya demi kepentingan umum.
Pemerintah harus bisa memberi jaminan perlindungan bagi pengguna jalan dari berbagai unsur gangguan sesuai dalam Undang-undang Lalu Lintas.
"Ketika ada iring-iringan motor yang dikawal polisi, akan ada pertanyaan, Anda itu siapa? Kok meminggirkan saya. Anda itu dalam tugas negara atau main. Masa main aja nyusahin orang lain. Anda touring saja nyusahin orang lain," sebutnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribunnews Bogor dengan judul 2 Anggota TNI Dianiaya Rombongan Klub Moge saat Boncengan di Jalan, Dedi Mulyadi Geram dan Kompas.com dengan judul Anggota DPR: Touring Saja Nyusahin Orang...