Terkini Daerah
Kronologi 2 Anggota TNI AD Dikroyok Pengendara Moge, Ini Alasan Korban Kenakan Baju seperti Preman
Puspomad TNI AD akhirnya angkat bicara terkait kasus dua personelnya dikeroyok oleh sejumlah anggota klub motor gede (moge) Harley Davidson.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah bukti.
Tak hanya itu, polisi juga melakukan visum pada korban.
Dodik menerangkan, para anggota TNI itu kini juga diperiksa oleh Subdenpom Bukit Tinggi Denpom Sumatera Barat.
Dodik kini hanya berharap agar pihak kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini.
"Berilah kesempatan untuk penegak hukum memproses perkara ini dengan baik dan benar sesuai ketentuan hukumnya," harapnya.
Tanggapan Dedy Mulyadi
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews Bogor pada Senin (2/11/2020), kabar itu lantas memancing komentar dari Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
Dedi merasa heran sekaligus menyayangkan sikap arogansi oknum anggota klub moge.
Mereka disebutnya sering menguasai jalan hingga membuat para pengendara lain harus minggir dan memberikan mereka jalan.
Dedy mengatakan, hal itu juga sering dialaminya.
Saat dirinya tengah mengendarai motor atau mobil sendirian, terkadang tiba-tiba saja ada suara sirine kendaraan pengawalan.
Ketika diperiksa rupanya mereka adalah para pengendara motor gede yang sedang melakukan tur.
"Dalam hati saya bertanya, kapasitas mereka itu apa dan urgensinya apa sehingga saya harus minggir oleh rombongan motor baik besar atau kecil," kata dia.
Dedy bertanya-tanya apa kepentingan mereka hingga pengendara moge harus diberi jalan terlebih dahulu.
"Apa ada tugas negara yang harus segera diselesaikan? Ataukah jenazah yang harus segera dikuburkan? Atau pula pasien yang harus segera ditangani rumah sakit? Urgensinya apa itu?" sambungnya.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan TNI oleh Pengendara Moge, TKP Tak Jauh dari Makodim hingga Pelaku Masih 18 Tahun