Breaking News:

Terkini Daerah

Ketua Rombongan Moge Sebut Tindakan Anggotanya Keroyok 2 TNI Hal Biasa: Persoalan Kecil Jadi Besar

Rombongan moge yang sempat memukuli 2 anggota TNI ternyata dipimpin oleh seorang purnawirawan jenderal, mantan Pangkostrad.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Istimewa via Kompas.tv
Ketua rombongan moge Harley-Davidson Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung, Letjen (Purn) Djamari Chaniago. 

TRIBUNWOW.COM - Total 5 anggota klub pengendaran motor gede (moge) telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengeroyokan 2 anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020) lalu.

Kelima orang tersebut diketahui tergabung dalam Harley Davidson Owner Grup Siliwangi Bandung, Jawa Barat yang tengah melakukan tur yang dipimpin oleh Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djamari Chaniago.

Djamari selaku pimpinan rombongan tur menyebut apa yang dilakukan oleh anggotanya adalah hal biasa.

Momen pengeroyokan dua anggota TNI oleh pengendara Motor Gede (Moge) Harley Davidson di Jalan dr Hamka Kota Bukitinggi pada Jumat (30/10/2020) pukul 17.30 WIB.
Momen pengeroyokan dua anggota TNI oleh pengendara Motor Gede (Moge) Harley Davidson di Jalan dr Hamka Kota Bukitinggi pada Jumat (30/10/2020) pukul 17.30 WIB. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Selain Polisi, Ibu-ibu Pemilik Toko Ternyata Ikut Memohon Anggota Moge Berhenti Mengeroyok 2 TNI

Dikutip dari kompas.tv, Minggu (1/11/2020), Djamari menilai pengeroyokan terjadi karena adanya salah paham.

"Sudah selesai, jangan lagi kau tanya-tanya. Pak Dandim ada, Pak Subdenpom ada. Itu kesalahpahaman saja. Biasa itu, apa persoalan kecil saja bisa jadi besar," katanya.

Djamari mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kasus tersebut.

Rombongan tur moge yang dipimpin oleh Djamari berjumlah sebanyak 21 pengendara dengan tujuan Sabang, Aceh.

Di sisi lain, menanggapi kasus pengeroyokan itu, Pangdam Bukit Barisan Mayjen Irwansyah memerintahkan agar anggota TNI yang menjadi korban untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI

Sebelumnya diberitakan, Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) akhirnya angkat bicara terkait kasus dua personelnya dikeroyok oleh sejumlah anggota klub motor gede (moge) Harley Davidson.

Hal itu diungkapkan oleh Komandan Puspomad TNI Letjen TNI Dodik Wijanarko melalui situs resmi tniad.mil.ad pada Sabtu (31/10/2020).

Dodik menjelaskan, kejadian itu terjadi di Jalan dr Hamka Kota Bukitinggi pada Jumat (30/10/2020) pukul 17.30 WIB.

Peristiwa itu bermula ketika anggota Kodim 0304/Agam Serda MY dan Serda MS berboncengan sepeda motor.

Lalu, muncul pengendara moge yang terlepas dari rombongan inti.

Sehingga ia terburu-buru mengejar ketertinggalan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Motor Gede (Moge)TNIPengeroyokanBukittinggi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved