Terkini Daerah
Ketua Rombongan Moge Sebut Tindakan Anggotanya Keroyok 2 TNI Hal Biasa: Persoalan Kecil Jadi Besar
Rombongan moge yang sempat memukuli 2 anggota TNI ternyata dipimpin oleh seorang purnawirawan jenderal, mantan Pangkostrad.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Pada saat rombongan moge mendahului Serda M Yusuf yang berboncengan dengan Serda Mustari, memberi kesan kurang sopan, karena rombongan moge tersebut bermain gas di luar batas wajar, sehingga kedua orang prajurit TNI AD yang sedang berboncengan menepi sampai dengan keluar jalan (berada di bahu jalan)," kata Dodik.
Melihat pengendara yang dianggap kurang sopan itu, kedua anggota TNI tersebut lantas mengejarnya.
Mereka mencoba memotong jalan satu di antara pengendara moge tepatnya di Simpang Tarok, Kota Bukittingi.
Lalu mereka adu mulut hingga berakhir dengan pengeroyokan.
Ketika itu, TNI AD tersebut sedang berpakaian layaknya preman .
Pasalnya, mereka bertugas sebagai anggota tim intel di Kodim 0304/Agam.
"Akibat kejadian kesalahpahaman yang berujung pada tindakan penganiayaan oleh pelaku rombongan moge HOG, dilakukan proses hukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Dodik.
Setelah kejadian pengeroyokan itu, dua anggota TNI tersebut lantas melaporkannya ke Polres Bukittinggi.
Sedangkan, polisi langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi.
Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah bukti.
Tak hanya itu, polisi juga melakukan visum pada korban.
Dodik menerangkan, para anggota TNI itu kini juga diperiksa oleh Subdenpom Bukit Tinggi Denpom Sumatera Barat.
Dodik kini hanya berharap agar pihak kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini.
"Berilah kesempatan untuk penegak hukum memproses perkara ini dengan baik dan benar sesuai ketentuan hukumnya," harapnya.
Baca juga: Soroti Sosok Pimpinan Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI, Anggota DPR: Jangan Seenaknya Memukul
Pemilik Toko Memohon