Breaking News:

Tips Kesehatan

Gejala dan Penyebab Nyeri Dada Selama Kehamilan, Begini Cara Mengobatinya

Banyak wanita mungkin mengalami nyeri dada selama kehamilan yang terjadi karena banyak perubahan fisiologis. Begini cara mengatasinya.

Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
Indian Express
Ilustrasi wanita nyeri dada. Banyak wanita mungkin mengalami nyeri dada selama kehamilan yang terjadi karena banyak perubahan fisiologis. Begini cara mengatasinya. 

TRIBUNWOW.COM - Kehamilan normal adalah 40 minggu dan dibagi menjadi tiga trimester (bulan) dan selama setiap trimester terjadi perubahan hormonal dan fisiologis tertentu.

Beberapa perubahan umum yang akan dialami wanita hamil selama kehamilan termasuk perubahan kadar estrogen dan progesteron, penambahan berat badan, retensi cairan, perubahan bau dan rasa, stretch mark, perubahan pertumbuhan rambut dan kuku, serta perubahan payudara dan serviks, dan lain-lain.

Beberapa perubahan tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan nyeri pada tubuh.

ilustrasi hamil saat berpuasa di bulan Ramadan
ilustrasi hamil saat berpuasa di bulan Ramadan (cdv.gov)

Baca juga: Gejala Aneh yang Kadang Dialami Wanita selama Hamil, Kembung hingga Kentut Berlebihan

Selain itu, banyak wanita mungkin mengalami nyeri dada selama kehamilan yang terjadi karena banyak perubahan fisiologis.

Meskipun nyeri dada bisa jadi normal dan tidak jarang terjadi pada wanita hamil, hal itu mungkin menjadi perhatian bila dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang serius.

Dilansir TribunWow.com dari Boldsky, berikut penyebab nyeri dada selama kehamilan dan bagaimana cara mengobatinya.

Penyebab Nyeri Dada Saat Awal Kehamilan

1. Mulas

Sakit maag disebabkan oleh refluks asam yang dapat menyebabkan nyeri dada selama kehamilan.

Mulas terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, saluran yang membawa makanan dan air dari mulut ke lambung.

Esofagus terhubung ke perut di titik yang dikenal sebagai sfingter esofagus.

Jika sfingter esofagus bekerja dengan baik, sfingter akan menutup saat makanan meninggalkan esofagus dan masuk ke perut.

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang lebih tinggi menyebabkan sfingter esofagus menjadi rileks, sehingga meningkatkan risiko refluks asam dan juga pertumbuhan janin yang menekan perut menyebabkan nyeri dada selama kehamilan.

Baca juga: 9 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Selama Kehamilan, Bahaya bagi Janin, Termasuk Kopi

2. Mual di pagi hari

Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan dan bisa terjadi kapan saja, siang atau malam.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tips KesehatanNyeri DadaHamilRasa nyeriWanita
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved