Terkini Daerah
Kapolda Riau Akui Polisi Kerap Digoda Masuk ke Sindikat Narkoba: Sasaran Pengedar, atau Bandar
Kapolda Riau tak memungkiri bahwa aparat kepolisian kerap mendapat bujuk rayu dari para bandar dan pengedar supaya ikut terlibat bisnis narkoba.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Efendi tak memungkiri bahwa anggota kepolisian memang kerap dibujuk untuk terlibat dalam bisnis narkoba oleh para pengedar, bandar, maupun kurir.
Hal itu ia ungkapkan setelah memaparkan soal keterlibatan seorang oknum Komisaris Polisi di Polda Riau bernama Imam Zaidi (55) yang tertangkap basah membawa sabu seberat 16 kilogram.
Imam Zaidi sendiri diketahui berperan sebagai pengawal untuk memuluskan perederan narkoba di Kota Pekanbaru.

Baca juga: Tertangkap Bawa Sabu 16 Kg, Oknum Komisaris Polisi di Riau Berperan Jadi Pengawal Bandar Narkoba
Pernyataan Irjen Agung disampaikan olehnya lewat acara SAPA INDONESIA MALAM, Minggu (25/10/2020).
Awalnya Irjen Agung menjelaskan terkait satuan tugas di dalam tubuh Polda Riau yang memiliki tugas untuk memberantas kasus narkoba.
Irjen Agung mengatakan, berdasarkan operasi yang dilakukan oleh satuan tugas tersebut, telah banyak kasus narkoba yang berhasil diungkap.
"Kita melakukan operasi ini sejak awal tahun dengan jumlah penangkapan yang cukup banyak," katanya.
Serta berdasarkan kasus-kasus yang terungkap itu, Irjen Agung mengakui bahwa polisi kerap diincar dibujuk untuk masuk ke dalam sindikat pengedar narkoba.
"Kita mulai memahami bahwa para anggota ini menjadi sasaran para pengedar, ataupun bandar, ataupun kurir," jelas Irjen Agung.
Irjen Agung mengatakan, pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang terlibat dalam sindikat pengedar narkoba.
Ia mengatakan, pada September lalu, telah ada seorang polisi yang dijatuhi hukuman mati karena terlibat dalam jaringan pengedar narkoba.
Irjen Agung meyakini dengan penindakan yang dilakukan secara berkesinambungan, maka para polisi akan tersadar.
"Saya yakin konsistensi ini yang akan membuat kita semua artinya, aparat kepolisian kembali pada pilihan," katanya.
"Apabila Anda (aparat polisi) untuk menjadi pengedar, maka Anda akan berhadapan dengan polisi yang sebenarnya," sambung Irjen Agung.
Baca juga: Kapolda Riau Ungkap Sosok yang Suruh Oknum Komisaris Polisi Bawa Sabu 16 Kg: Masih Melarikan Diri
Oknum Perwira Jadi Pengawal